PERGURUAN Tinggi Swasta (PTS) Universitas Siber Asia meluluskan 53 wisudawan / wisudawati angkatan pertama dari 5 program studi pembelajaran jarak jauh pada jenjang S1. Wisuda ini menjadi tonggak sejarah penting bagi perjalanan UNSIA, yang diresmikan oleh Wakil Presiden RI, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2020.
Kegiatan seremonial wisuda berlangsung secara luring dan juga daring dengan teknologi metaverse dan virtual reality. Tiga diantaranya wisudawan yang hadir secara online, merupakan warga negara Indonesia yang saat ini berdomisili di Korea Selatan.
Rektor dan jajaran pimpinan menggunakan teknologi metaverse, untuk melantik mahasiswa di program studi informatika yang berdomisili di Korea Selatan. Pada saat pelantikan, rektor dan jajaran menggunakan alat virtual reality (VR) yang disematkan di kepala dan tangannya. Pelantikan secara metaverse ini disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir dalam wisuda perdana UNSIA.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
‘’Kami sangat bangga kepada para wisudawan yang dilantik hari ini, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan juga luar negeri. Hal ini sejalan dengan visi dan misi UNSIA untuk mendukung program pemerintah, yaitu untuk meningkatkan jumlah usia produktif lulusan SMA/SMK dan se-derajat yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Penggunaan teknologi metaverse ini merupakan bentuk komitmen kami sebagai universitas cyber untuk selalu menghadirkan teknologi terkini yang mendukung pembelajaran di UNSIA di era Cyber Society,’’ papar Rektor UNSIA, Prof. Jang Youn Cho di Jakarta, Minggu (23/6).
Jang Youn Cho menambahkan, UNSIA akan segera menambah program studi baru di jenjang S1 dan S2, yaitu dengan membuka Magister Administrasi Bisnis, Komputer dan Komunikasi serta program studi S1 PJJ Bahasa Korea. UNSIA pun terus melakukan kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai institusi di luar negeri, guna mendukung cita-cita menjadi Universitas yang terkemuka di kawasan ASEAN, dan menjadi hub atau penghubung universitas Cyber di kawasan Asia.
Pada wisuda kali ini, wisudawan mendapatkan pembekalan dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada periode tahun 2014-2019 Mohamad Nasir. Dalam sambutannya yang berjudul Peran Alumni Universitas Siber Asia dalam Peningkatan Kualitas SDM Berbasis Cyber University sebagai keynote speaker Nasir menyampaikan bahwa Universitas harus memiliki langkah strategi untuk menyikapi tantangan di era industri 4.0 dan era society 5.0.