Julian Assange Bebas, WikiLeaks Ungkap Kesepakatan Pembelaan Penting dengan Amerika Serikat Akhiri Drama

Pendiri Wikileaks meninggalkan penjara dengan keamanan maksimum Belmarsh pada Senin pagi setelah lima tahun (R
Pendiri Wikileaks meninggalkan penjara dengan keamanan maksimum Belmarsh pada Senin pagi setelah lima tahun (Reuters)
0 Komentar

Saat ditahan di London sejak April 2019, Assange telah ditahan di penjara Belmarsh. Keamanan tinggi diberlakukan untuknya.

Dalam laporan yang kurang rinci, ia sendiri dilaporkan telah setuju untuk mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi untuk mendapatkan dan menyebarkan informasi pertahanan nasional AS. Ini merujuk ke sebuah dokumen yang diajukan di pengadilan di Kepulauan Mariana Utara di Pasifik.

Tak diketahui apakah ini yang menjadi dasar pembebasan. Tapi sebelumnya Presiden AS Joe Biden memang berada di bawah tekanan yang semakin besar untuk membatalkan kasus yang sudah lama terjadi terhadap Assange. 

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Pada bulan Februari, pemerintah Australia mengajukan permintaan resmi mengenai hal ini dan Biden mengatakan dia akan mempertimbangkannya, sehingga meningkatkan harapan di kalangan pendukung Assange bahwa cobaan beratnya akan berakhir. Pemerintah Australia mengatakan kasus Assange berlarut-larut terlalu lama dan tidak ada manfaat apa pun dari penahanannya yang terus berlanjut.

“Canberra dan Washington memiliki pengakuan bahwa konflik ini harus diakhiri, kata peneliti senior di lembaga think tank The Australia Institute, Emma Shortis.

“Tidak mungkin hal ini tidak menjadi masalah bagi aliansi (AS-Australia),” ujarnya.

Sebenarnya Assange sempat dianggap pahlawan bagi aktivis kebebasan berbicara di seluruh dunia. Namun di momen yang sama, ia juga dianggap penjahat bagi mereka yang menilainya membahayakan keamanan nasional, termasuk sumber intelijen AS. (*)

0 Komentar