SEBUAH kelompok peneliti yang berbasis di Inggris menerbitkan temuan dari investigasi forensik pada hari Jumat (21/6/2024), yang mengungkapkan bahwa Hind Rajab, seorang gadis Palestina berusia enam tahun yang ditemukan terbunuh bersama dengan anggota keluarganya di Gaza utara awal tahun ini, kemungkinan besar dibunuh oleh tembakan tank ‘Israel’.
Penyelidikan menemukan bahwa mobil di mana Rajab terbunuh telah terkena 355 peluru, dengan sebagian besar peluru masuk dari sisi kanan kendaraan. Investigasi ini dilakukan oleh Forensic Architecture, Al Jazeera’s Fault Lines dan LSM Earshot.
Forensic Architecture mengatakan bahwa senjata yang digunakan untuk serangan ini “menembakkan sekitar 750-900 peluru per menit,” dan bahwa ini lebih cepat dari senapan serbu tipe AK yang biasa digunakan oleh pejuang Palestina yang beroperasi di Gaza.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
“Kecepatan tembakan ini serupa dengan persenjataan yang digunakan oleh serdadu ‘Israel’ seperti senapan serbu M4 atau senapan mesin FN MAG pada tank Merkava,” demikian hasil investigasi tersebut.
Penyelidikan tersebut–dengan menggunakan gabungan analisis kinetik, citra satelit dan rekaman yang bersumber dari lokasi kejadian–juga menemukan bahwa tank ‘Israel’ yang menembaki kendaraan yang ditumpangi Rajab pasti berada di posisi dalam jarak 13 hingga 23 meter ketika menewaskan Layan, sepupu Rajab yang berusia 15 tahun.
Jarak yang dekat itu berarti tank tersebut pasti dapat melihat ke dalam kendaraan, dan para penyelidik menyimpulkan: “Tidak masuk akal jika penembak tidak dapat melihat bahwa mobil tersebut berisi warga sipil, termasuk anak-anak.”
“Dari posisi tank yang ditunjukkan oleh keselarasan terbesar antara lubang masuk dan keluar, kami menyimpulkan bahwa penembak dapat melihat dengan jelas mobil dan penumpangnya,” kata investigasi tersebut.
“Dengan kata lain, mereka pasti menyadari keberadaan dua anak tersebut.”
Investigasi ini membantah klaim ‘Israel’ yang menyangkal bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut dan mengatakan bahwa pasukan ‘Israel’ tidak berada di daerah itu pada saat kematian Rajab.