Polda Sumatera Barat Sebut Polisi Selidiki Kasus Kematian Bocah 13 Tahun di Bawah Jembatan Bypass Kuranji

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan. (Foto: Dok. Humas Polda Sumbar)
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan. (Foto: Dok. Humas Polda Sumbar)
0 Komentar

“Ndak ada BB (barang bukti) dapat malam itu. (Saya, red) ndak ada bawa sajam,” jawab Adit ketika ditanya terkait senjata tajam.

Adit menduga, AF melompat ke bawah sungai karena dirinya tidak lagi melihat AF sejak jatuh dari atas motor.

Adit juga menduga, keputusan AF melompat ke bawah sungai juga disebabkan ketakutannya kepada orangtuanya jika ia ketahuan ditangkap polisi.

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

“Dia (AF) takut dimarahi orangtuanya kalau ketahuan ditangkap,” ujar Adit yang mengalami sejumlah luka di tubuh akibat kejadian tersebut.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat di kawasan Bypass Kota  Padang digegerkan dengan penemuan jasad seorang anak-anak tanpa identitas dengan kondisi mengapung.

Korban dengan jenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan mengapung di permukaan Sungai Kuranji atau tepatnya di bawah bawah jembatan samping Uje BP Cafe, Jalan Bypass KM 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota  Padang Padang.

Penemuan mayat tersebut dilaporkan pada Minggu (9/6/2024) siang pukul 11.55 WIB. “Identitas korban belum diketahui,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kuranji, Kompol Nasirwan via keterangan tertulis. (*)

 

 

0 Komentar