BERLOKASI di Jl. Letjen Suprapto, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara. Kota Lama Semarang memang merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Semarang.
Pada abad 19-20, kawasan ini menjadi pusat perdagangan yang penting dan untuk mengamankan warga serta wilayahnya, dibangunlah benteng Vijfhoek. Jalan utama di dalam benteng tersebut dinamai Heerenstraat, yang sekarang bernama Jalan Letjen Soeprapto. Di sekitar tempat wisata ini juga tersedia banyak Perumahan di Kota Semarang yang cukup terkenal.
Salah satu lokasi pintu benteng yang masih ada hingga kini adalah Jembatan Berok, juga dikenal sebagai De Zuider Por. Kata “Berok” berasal dari pelafalan masyarakat Pribumi yang kesulitan mengucapkan kata “Burg” dalam bahasa Belanda.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
Ada puluhan bangunan bergaya Eropa tahun 1700-an dengan ciri khas tinggi, besar, dan serba lebar. Hal tersebut bisa dilihat dari ukuran pintu dan jendela dalam tiap bangunan.
Yang tersisa di Kota Lama Semarang, yang masih berfungsi dan populer di kalangan turis ialah Gereja Blenduk, Stasiun Tawang, dan Pabrik Rokok Praoe Layar.
Dibangun tahun 1753, Gereja Blenduk merupakan gereja tertua yang berada di Jawa Tengah.
Sebutan Gereja Blenduk dilatarbelakangi oleh renovasi di tahun 1894 yang mengubah bentuk kubah gereja menjadi berbentuk cembung, yang dalam bahasa Jawa disebut mblenduk.
Selain bangunan bersejarah peninggalan Belanda, Kota Lama Semarang juga memiliki objek wisata lain Taman Srigunting, Pasar Klitikan, Semarang Contemporary Art Gallery, dan Old City 3D Art Museum Semarang.
Pecinta barang antik sudah pasti wajib mampir ke Pasar Klitikan yang menjual barang antik, mulai dari perangko, mata uang kuno, sampai pernak-pernik jadul. Jangan lupa lakukan tawar menawar saat membeli barang di sini.
Kawasan kota lama Semarang ini termasuk cagar budaya nasional, serta menyuguhkan pemandangan aneka bangunan tua khas Eropa yang masih berdiri hingga sekarang.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Meski masih menyimpan berbagai bangunan bersejarah, Kota Lama sekarang dan di masa lalu itu berbeda.
Kota Lama Semarang pernah menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan di masa kolonial Belanda. Di masa itu, namanya adalah de Europeesche Buurt (pemukiman Eropa). Lokasinya yang dikelilingi oleh kanal-kanal dengan bangunan yang mirip dengan bangunan yang ada di kota Belanda. Hal ini menjadikan kota lama Semarang sering diberi julukan sebagai Little Netherland.