USAI TikTok Shop, kini ada e-commerce baru asal China yang dikhawatirkan dapat merangsek pasar di dalam negeri, yakni Temu. Sebuah aplikasi milik perusahaan raksasa China, PDD Holdings.
Tak hanya Temu.
Dikabarkan, pemerintah China memang mendorong itu dengan meluncurkan rancangan aturan untuk membangun gudang di luar negeri. Selain itu, ecommerce juga diminta untuk memperluas bisnis lintas batas atau cross-border. Bukan hanya itu, pemerintah China dilaporkan akan meningkatkan manajemen data cross-border. Termasuk juga melakukan optimalisasi jalur ekspor untuk bisnis lintas batasi.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim menyebut, aplikasi Temu sebetulnya belum mendaftarkan diri ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Katanya, Temu juga tidak cocok dengan kebijakan yang ada di Indonesia.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
“Temu itu kan sebenarnya belum mendaftar di kita. Saya juga sudah mengecek ke Kominfo itu belum masuk. Temu itu kan model bisnisnya factory to consumer (f to c), itu tidak cocok dengan kebijakan di Indonesia,” kata Isy Karim di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2024).
Isy mengatakan, aplikasi Temu bertentangan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan. Ia pun menekankan, aplikasi Temu sampai dengan saat ini masih belum terdaftar di Indonesia. Untuk itu, pihaknya akan terus memantau secara intens pergerakan aplikasi tersebut di Indonesia.
“Jadi kalau setiap kegiatan dari factory ke consumer harus ada perantaranya, harus ada distributor. Jadi tidak bisa dari pabrik langsung ke konsumen. Dan sampai sekarang (mereka) belum ada izinnya (di Indonesia), kita akan pantau terus secara intens,”
Sebagai catatan, Temu diketahui telah dirilis di Indonesia sejak 2023. Di luar China, popularitas Temu memang luar biasa dan bisa terlihat dari raihan download Google Play Store yang mencapai 100 juta kali unduhan.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan pemerintah telah mewaspadai masuknya Temu ke Indonesia .
“Memang betul terdapat beberapa perkembangan baru terkait cross-border yang memang jadi perhatian pemerintah, salah satunya adalah setelah kita bicara terkait TikTok, sekarang muncul lagi Temu,” kata Asisten Deputi Bidang Koperasi dan UMKM, Herfan Brilianto Mursabdo dalam diskusi di kantornya, Jakarta, Rabu, (12/6/2024) lalu.