Desa di Sukolilo yang menjadi TKP pengeroyokan bos rental mobil beberapa waktu lalu adalah Desa Sumbersoko. Desa ini termasuk desa kecil yang hanya terdiri dari 2 Rukun Warga (RW).
Kecamatan Sukolilo sering mengalami kejadian kriminalitas. Menurut Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Kecamatan Sukolilo Tahun 2024, jenis kejadian kriminal yang sering terjadi di wilayah tersebut tawuran dan konflik antar kelompok masyarakat.
Kondisi ini mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat setempat. Angka kriminalitas yang tinggi menyebabkan pemerintah setempat memasukan pengentasan angka kriminalitas di Sukolilo sebagai salah satu program kerja utama.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
Kecamatan Sukolilo, Pati, sempat terlibat beberapa kontroversi. Salah satu kasus terbaru adalah pengeroyokan bos rental mobil dan rekan-rekannya yang menewaskan tiga orang.
Kasus kekerasan yang memakan korban jiwa ternyata bukan pertama kali terjadi di Sukolilo. Belum lama ini, terjadi kasus tawuran antar kelompok warga yang menewaskan satu orang pemuda.
Kasus tawuran itu terjadi dua hari sebelum pengeroyokan bos rental yang viral, tepatnya pada Sabtu (8/6/2024), di Desa Prawoto, Sukolilo. Menurut Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Arfan Armin, korban tewas akibat dibacok senjata tajam oleh sekelompok pengendara motor.
“Korban diduga dibacok dengan senjata tajam, lalu pelaku pergi dan korban dibawa teman-temannya dibawa ke Puskesmas Sukolilo,” katanaya seperti yang dikutip dari RRI.
Temuan jenazah korban terekam kamera dan videonya tersebar luas di media sosial. Video tersebut lantas ikut viral seiring dengan ramainya kejadian pengeroyokan bos rental mobil.
Menyusul viralnya kasus tersebut, banyak warganet menyoroti profil wilayah Sukolilo, Pati. Banyak warganet menyebut bahwa wilayah tersebut sering mengalami kasus kriminal karena merupakan desa penadah.
Mereka mengklaim bahwa banyak kasus mobil rental yang tak dikembalikan yang tidak berhasil keluar dari kecamatan tersebut. Sering juga kasus kendaraan bermotor yang kreditnya macet, namun tidak berhasil dikembalikan kepada dealer.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Mereka membeberkan masyarakat juga tidak segan melakukan pengeroyokan terhadap para debt collector, pemilik rental mobil, dan petugas leasing yang berusaha menarik kendaraannya.
Kontroversi ini menyebar dengan cepat di media sosial. Kondisi ini menyebabkan banyak warganet mendesak kepolisian setempat untuk segera menertibkan kawasan tersebut. (*)