RUSIA akan menggelar pengadilan kasus mata-mata untuk jurnalis Amerika Serikat yang ditahan, Evan Gershkovich dalam persidangan tertutup akhir bulan ini. Sebuah pengadilan di Kota Yekaterinburg mengatakan itu pada Senin.
Gershkovich, 32 tahun, diatahan oleh Badan Keamanan Federal (FSB) pada 29 Maret 2023, di sebuah restoran steak di Yekaterinburg, atas tuduhan mata-mata, yang bisa dihukum penjara hingga 20 tahun.
Gershkovich, jurnalis AS pertama yang ditahan atas tuduhan mata-mata di Rusia sejak Perang Dingin berakhir lebih dari tiga dekade lalu, menolak tuduhan mengumpulkan informasi rahasia bagi CIA.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
FSB, penerus utama lembaga intelijen era Soviet KGB, mengatakan bahwa Gershkovich telah mengumpulkan informasi rahasia terkait Uralvagonzavod, perusahaan pertahanan besar di Rusia, yang merupakan salah satu produsen tank tempur terbesar di dunia.
“Menurut investigasi dari pihak berwenang, jurnalis The Wall Street Journal dari AS, Gershkovich, atas arahan dari CIA, pada Maret 2023 mengumpulkan informasi rahasia di wilayah Sverdlovsk tentang aktivitas dari perusahaan pertahanan JSC NKP Uralvagonzavod terkait produksi dan perbaikan peralatan militer,” kata pengadilan regional Sverdlovsk.
“Proses pengadilan ini akan dilakukan secara tertutup,” tambah mereka.
Sidang pertama dijadwalkan pada 26 Juni, masih kata pengadilan.
Penangkapan Gershkovich mengejutkan banyak organisasi pemberitaan Barat dan kini hampir tidak ada lagi jurnalis AS di Rusia, yang oleh Departemen Luar Negeri AS ditempatkan dalam rangking sebagai wilayah penempatan jurnalis dengan rintangan setara Freetown, Mogadishu, Damaskus dan Kabul.
Rusia telah mengatakan bahwa Gershkovich tertangkap basah.
Presiden Vladimir Putin telah mengatakan bahwa telah ada kontak dengan Washington terkait kemungkinan pertukaran Gershkovich dengan seseorang yang juga ditahan di Barat, tetapi negosiasi semacam itu harus dilakukan jauh dari pengamatan media.
Gedung Putih telah menyebut dakwaan itu “menggelikan” dan Presiden Joe Biden mengatakan penahanan Gershkovich “sepenuhnya ilegal”.
The Wall Street Journal dan Dow Jones mengatakan bahwa Gershkovich hanya melaksanakan tugasnya di Rusia dan menolak dakwaan mata-mata. The Journal dan Dow berulangkali mendesak Rusia membebaskan dia, yang sejauh ini tidak berhasil,