WAKIL Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman kembali melontarkan kritik pedas kepada eks Menko Polhukam Mahfud MD soal kasus pembunuhan Vina Cirebon yang dinilai masih janggal.
Habib mengkritik Mahfud yang menyebut kasus Vina cermin buruknya penegakan hukum di Indonesia. Habib menilai kritik Mahfud berlebihan, sebab faktanya Mahfud juga tak bisa mengungkap kasus Vina selama lima tahun menjadi Menko Polhukam sejak 2019.
“Kalau dia bilang kenapa delapan tahun tidak terungkap. Nah ente lima tahun jadi Menko Polhukam enggak bisa juga kok ungkap kasus tersebut. Ya enggak? Jadi ya sudahlah,” kata Habib di kompleks parlemen, Rabu (13/6).
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta Mahfud agar tidak menggeneralisir aparat kerja penegak hukum hanya dari kasus Vina. Sebab, faktanya ada ribuan kasus pula yang bisa diselesaikan. Menurut dia, menggeneralisir kinerja aparat penegak hukum hanya dari kasus Vina sangat tidak fair.
“Jadi jangan hanya satu dua kasus, kita seolah latah, ambil kesempatan, ambil panggung, menunjukkan seolah-olah kerja sejumlah besar orang tidak benar. Menurut saya ini sangat tidak fair,” katanya.
Habib pada kesempatan itu sekaligus mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah menyebut Mahfud pernah bilang kasus Vina bisa selesai dalam tujuh hari.
Hal itu disampaikan Habib merespons cuitan Mahfud lewat akun X yang bilang, ” Mas Habiburrokhman. Tunjukkan kapan dan dimana saya bilang Kasus Vina Bisa Selesai 7 Hari. Kalau ada saya bayar Rp100 juta. Serius ini”.
Mahfud MD balas Habib
Mahfud pada unggahan itu merespons pernyataan Habib dalam sebuah laporan pemberitaan. Sementara, merespons itu, Habib mengaku dirinya hanya berkomentar dan tak pernah menyebut Mahfud bilang kasus Vina bisa selesai tujuh hari.
“Dalam kesempatan ini saya katakan Pak Mahfud tolong tunjukkan kapan dan di mana, Habiburokhman bilang, Pak Mahfud bilang, kasus Vina selesai 7 hari. Karena saya enggak pernah bilang begitu juga,” katanya.
“Saya Habiburokhman, terbuka untuk dikritik. Tapi izinkan juga saya mengkritik senior saya tersebut, yang pernah memegang kekuasaan tertinggi di bidang hukum lima tahun, enggak bisa juga bongkar kasus Vina selama beliau jadi menteri,” imbuh Habib. (*)