Beijing Buka Suara Soal Langkah Uni Eropa Terapkan Pajak Tertinggi Kendaraan Listrik China

Bendera Uni Eropa dan China terlihat di salah satu gedung di Brussels. China mengatakan kebijakan ekspor Uni E
Bendera Uni Eropa dan China terlihat di salah satu gedung di Brussels. China mengatakan kebijakan ekspor Uni Eropa terhadap Beijing “tidak masuk akal.\" (Foto: melalui AP)
0 Komentar

CHINA buka suara soal langkah Uni Eropa (UE) yang menerapkan pajak tinggi bagi kendaraan listrik (EV) asal negeri itu. Menurut Beijing, hal ini merupakan langkah yang keliru.

Media resmi pemerintah, Xinhua, mengatakan bahwa Eropa harus kembali mempertimbangkan langkah ini. Menurutnya, sebagai dua kekuatan besar ekonomi, kerja sama dagang merupakan hal yang dibutuhkan dalam pengembangan perdagangan dunia.

“Mengingat struktur ekonomi dan besarnya negara-negara tersebut, China dan UE akan mendapat manfaat terbaik jika bekerja sama dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi dan perdagangan utama,” kata Xinhua dalam komentarnya dikutip Reuters, Kamis (13/6/2024)

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

“Diharapkan UE akan melakukan pertimbangan ulang yang serius dan berhenti melangkah lebih jauh ke arah yang salah,” katanya.

Pernyataan ini sendiri selaras dengan apa yang disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian. Lin mengatakan langkah ini akan menjadi bumerang Eropa sendiri.

“Kami mendesak pihak UE untuk menghormati komitmennya dalam mendukung perdagangan bebas dan menentang proteksionisme, serta bekerja sama dengan China untuk menegakkan kepentingan keseluruhan kerja sama ekonomi dan perdagangan China-UE,” ujarnya.

“China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menjaga hak dan kepentingan sahnya,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Rabu, UE mengatakan resmi mengenakan tarif sebesar 38,1% pada produsen kendaraan listrik baterai (BEV) yang tidak mau bekerja sama dalam penyelidikan perdagangan Eropa. Jika mereka mau mematuhi kemauan benua itu, maka tarif yang akan berlaku lebih rendah yakni 21%.

Perlu diketahui UE selama ini menilai produk EV China telah mendapat manfaat besar dari subsidi yang tidak adil. Hal ini menimbulkan ancaman kerugian ekonomi bagi produsen kendaraan listrik di Eropa.

“UE berkepentingan untuk mengenakan bea penyeimbang sementara pada BEV impor dari China,” bunyi pernyataan yang dikutip oleh CNN International.

Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum

Secara rinci, UE menyinyalir ini merupakan hasil penyelidikan yang dimulai sejak Oktober. Tarif tersebut saat ini bersifat sementara, namun akan diberlakukan mulai tanggal 4 Juli jika pembicaraan dengan otoritas China tidak menghasilkan hasil untuk mencapai resolusi.

“Tindakan definitif akan dilakukan dalam waktu empat bulan sejak pemberlakuan bea sementara,” kata Komisi UE dalam sebuah pernyataan.

0 Komentar