ANGGOTA Banggar DPR RI, Mulyadi, menyoroti persidangan lanjutan kasus dugaan korupsi pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau dikenal Jalan Layang MBZ mengungkap alasan dibuat naik turun seperti gelombang.
Dia khawatir keputusan pengembang memilih rancangan jalan tol MBZ karena faktor biaya pembangunan yang murah akan memgorbankan faktor keamanan dan keselamatan pengguna jalan tol.
Belum.lagi, ujar Mulyadi, jika kasus digaan korupsi terbukti di persidangan, kualitas bangunam jalan tol juga bakal dibawah standar.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
” Jika terbukti dipersidangan. Segera lakukan audit konstruksi. Jangan tinggu ada lagi masalah,” katanya.
Sejatinya, kata Mulyadi, tolMBZ bisa jadi solusi kemacetan di Jakarta dan wilayah sekitarnya. Hanya saja, jika pembangunannya tidak sesuai spesifikasi teknis yang ideal, Mulyadi khawatir kedepan abakal ada malapetaka.
“Itu solusi, Tapi misal jadi mesin pembunuh masyarakat, ngapain? Tutup dulu saja Pak. Audit konstriksinya,” kata Dia.
Menurut informasi yang diterima Mulyafi, dia tidak yakin konstruksi jalan tol MBZ berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan tol.
” Ngeri Pak. Bisa Ambruk,” ungkapnya. (R)