SALAH satu pengguna Quora bernama Ravindran S, menjelaskan bahwa alien merupakan kata dasar dari bahasa Tamil.
Alien mengacu kepada orang asing. Orang asing ‘dari Tamil’ atau milik orang lain. Bukan milik sendiri, asing, aneh,” kata dia, dikutip dari Quora pada Jumat, 4 Desember 2020.
Ia mengungkapkan ‘Al’ adalah kata negasi milik Tamil yang digunakan untuk menyangkal atau mengingkari suatu pernyataan, tindakan, atau posisi.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
Padanan terdekat dalam bahasa Inggris adalah ‘not’, sehingga ‘Al’ memiliki arti tidak atau tidak ada. Namun, ada banyak kata yang mirip berakar dari AL ini, seperti al, alla, allathu dan allavai, yang digunakan untuk pengganti atau, lain, lain-lain, berbeda, dan pengertian negatif.
Dalam bahasa Tamil, waria atau wanita pria disebut ‘Ali’, karena mereka dianggap asing dari manusia normal. Sebutan ini mengacu pada seorang transgender, tidak mengacu pada jenis kelamin pria maupun wanita.
Kemudian, ‘al+iyan’ atau ‘alian’ hingga menjadi ‘alien’. Iyan sendiri artinya alami, manusia normal, sehingga jika disatukan memiliki pengertian ‘bukan manusia’.
Kata-kata ‘Al’ kemudian berevolusi dengan awalan yang sama, seperti ‘al+sence’ menjadi no+sence, ‘al+tom’ menjadi not+to cut atau sesuatu yang tidak dapat dibagi.
Tapi, menurut pengguna Sandhya Ramesh, alien berasal dari bahasa Prancis kuno yang berarti asing. Alien turunan dari bahasa Latin ‘alienus’ yang berarti lainnya atau lain.
Kata tersebut berasal dari akar kata ‘alius’ yang dapat ditelusuri kembali ke ‘alyos’, dalam bahasa PIE (rumpun Indonesia-Eropa) yang merupakan induk dari kata ‘alias’ yang berarti identitas atau nama alternatif dan ‘alia’ dari ‘inter alia’ yang berarti antara lain.
Pencipta “Alien” yang sebenarnya
HR Giger menggambar dari setan masa lalu untuk menciptakan gambaran masa depan yang tidak menyenangkan. Penulis dan kritikus Andreas J Hirsch mengkaji bagaimana seniman Swiss ini memadukan manusia dan mesin.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Pada musim semi tahun 1978, setelah baru saja berusia 38 tahun, seniman Swiss, HG Giger, menulis di buku hariannya, “18 Mei, 1978. Pekerjaan film terus berjalan. Pembuatan pesawat angkasa luar hampir selesai. “