DUNIA pers Indonesia kembali menjadi sorotan dalam pertemuan hangat antara Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jawa Barat dan Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) DPW Jawa Barat. Pertemuan yang berlangsung di Sekretariat JMSI Jabar, Cafe Kampring, Jalan Maskumambang No. 39, Kota Bandung, ini membahas krusialnya profesionalisme pengelolaan perusahaan media dan peran strategis jurnalis dalam pilar keempat demokrasi.
Ketua JMSI Jabar, Sony Fitrah Perizal, didampingi Sekretaris JMSI Jabar Dadan Hendaya dan Bendahara JMSI Jabar Syahadat Akbar, menyambut hangat para pengurus SWI Jabar yang dipimpin Ketua SWI Jabar Agus Sudrajat. Diskusi yang penuh semangat ini menitikberatkan pada upaya bersama untuk memperkuat insan pers di Jawa Barat.
Sony Fitrah Perizal menekankan pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan perusahaan media. Beliau menegaskan bahwa jurnalis memiliki hak istimewa karena dilindungi oleh UU No. 40 Tahun 1999.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
Namun, Sony menyayangkan jika hak istimewa ini tidak dimanfaatkan dengan baik untuk membangun ekosistem pers nasional yang sehat dan profesional.
Sony berharap kode etik jurnalis, pemahaman Undang-Undang Pokok Pers Tahun 1999 No. 40, dan aturan penyiaran lainnya dapat lebih dipahami dan dipegang teguh oleh kalangan jurnalis dan perusahaan media. Dia meyakini bahwa hal ini dapat dicapai dengan kolaborasi erat antara jurnalis dan perusahaan media.
Agus Sudrajat, selaku Ketua SWI Jabar, menyambut baik gagasan dan usulan Sony. Dia sepakat bahwa profesionalisme jurnalis dan perusahaan media perlu diperkuat untuk meningkatkan kualitas pemberitaan dan menjaga independensi pers.
Agus juga mengapresiasi JMSI Jabar atas kontribusinya dalam memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi para jurnalis di Jawa Barat. Dia berharap kolaborasi antara SWI dan JMSI dapat terus terjalin untuk memperjuangkan hak-hak jurnalis dan perusahaan media.
Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, antara lain:
- Pentingnya meningkatkan profesionalisme jurnalis dan perusahaan media
- Memperkuat kolaborasi antara SWI dan JMSI
- Membantu jurnalis dalam proses verifikasi Dewan Pers.
- Meningkatkan kapasitas jurnalis melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW)
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun ekosistem pers yang lebih sehat dan profesional di Indonesia. Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat dari semua pihak, pers Indonesia dapat terus memainkan perannya sebagai pilar keempat demokrasi dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. (R)