PENGACARA Hotman Paris Hutapea dan tim, sebagai kuasa hukum dari Vina, meminta penyidikan Pegi Setiawan alias Perong ditunda sementara. Hotman menilai kasus kliennya ini kemungkinan tidak akan terbongkar sepenuhnya.
Hal ini berdasarkan pengamatan terhadap proses penyidikan yang berfokus pada Pegi. Hotman menilai kejadian sesungguhnya dan berita acara saling bertentangan, dan pengungkapan kasus Vina yang terjadi pada 2016 silam masih menjadi misteri.
“Kalau pun nanti perkara ini dibawa ke pengadilan, dengan Pegi dijadikan sebagai tersangka, motivasi dan fakta sebenarnya dari kasus ini tidak akan terbongkar sepenuhnya. Karena sekarang ini kan targetnya hanya Pegi,” ujar Hotman Paris Hutapea dalam konferensi pers di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (10/6/2024).
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
Maka dari itu, tim Hotman 911 berpendapat sebaiknya penyidikan kasus ini ditunda sementara. Mereka mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk tim pencari fakta yang netral guna menyelidiki fakta sebenarnya.
“Kami tidak menyatakan kasus ini dihentikan, justru kami ingin kasus ini terbongkar secara keseluruhan. Ini tidak mungkin terbongkar kalau hanya mengandalkan penyidikan yang sekarang, yang fokusnya hanya pada Pegi,” tegas Hotman Paris.
“Mustahil untuk membongkar kejadian 2016 jika BAP-nya sudah begitu lengkap, dan sekarang tiba-tiba BAP 2016 itu dirontokkan dalam penyidikan saat ini?” tambahnya.
Diketahui, dalam berita acara pemeriksaan (BAP) tersebut diuraikan secara jelas dan rinci peran dari dua DPO dan terpidana lainnya. Namun kini dua DPO tersebut dianggap fiktif.
Hotman mengatakan dengan dinyatakan fiktif, maka BAP ataupun fakta persidangan terdahulu gugur dan konsentrasi hanya pada Pegi.
Lebih lanjut, Hotman menjelaskan ada dua kemungkinan putusan yang bisa dijatuhkan terhadap Pegi. Pertama, pengadilan menyatakan Pegi tidak bersalah karena pada BAP 2024 lima terpidana menyatakan Pegi tidak bersalah.
“Kedua, ada kemungkinan juga hakim berpendapat yang penting adalah dua alat bukti lain, yaitu kesaksian dari dua orang saksi. Jadi ada kemungkinan Pegi bisa bebas dan tidak bebas. Jika Pegi hanya menjadi target utama, kasus ini akan menguap, dua DPO tidak diperiksa lagi, tidak ditindaklanjuti, dan akan menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat dan keluarga Vina,” jelas Hotman. (*)