MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menangis haru saat meresmikan Gedung Stasiun Lapangan Geologi Prof R Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Momentum tersebut dibagikan oleh akun resmi Instagram Kementerian PUPR @kemenpupr pada Senin, 10 Juni.
“Saya teringat 50 tahun yang lalu, saya dididik oleh UGM, oleh guru-guru kami yang sekarang masih ada,” ujarnya sambil terisak dan menyeka air mata.
Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama
“50 tahun yang lalu tidak bisa dibandingkan dengan sekarang karena tuntutannya memang sudah lain. Namun, harus dilihat bahwa dengan fasilitas yang terbatas pun, Anda punya Menteri PUPR,” sambungnya.
Diketahui, UGM adalah almamater Basuki. Dia meraih gelar sarjana teknik dari kampus tersebut pada 1979 silam.Dia berharap, dengan fasilitas yang lebih baik mahasiswa geologi bisa menjadi lebih dari apa yang selama ini dicapai.
“Dengan fasilitas yang lebih ini, saya pengen ke depan mahasiswa Geologi khususnya dan Universitas Gadjah Mada umumnya menjadi lebih daripada apa yang dapat kita lakukan saat ini,” harapnya.
Dalam unggahan tersebut, Kementerian PUPR terus mendukung upaya untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui pembangunan infrastruktur pendidikan. Salah satunya Gedung Stasiun Lapangan Geologi Prof R Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Adapun gedung tersebut dibangun setinggi 3 lantai, yang mana lantai 1 berfungsi sebagai ruang terbuka, lantai 2 merupakan perpustakaan dan laboratorium dan lantai 3 sebagai ruang belajar serta dilengkapi fasilitas penunjang lainnya.
Salah satu mahasiswa bernama Hana Zili mengatakan, dengan adanya pembangunan berbagai fasilitas oleh Kementerian PUPR, diharapkan akan mendukung kegiatan perkuliahan seluruh mahasiswa.
“Kampus yang baru ini sangat luar biasa sih. Ini sebuah pengalaman baru, waktu lihat saja kayak sudah ada laboratorium, perpustakaan, lab komputer. Itu kayak ‘wah keren banget gitu, loh’. Sehingga, nanti bisa digunakan fasilitasnya untuk lebih baik lagi ke depannya,” imbuhnya. (*)