KETUA Forum Komunikasi Masyarakat Sipil, Sutikno, melaporkan Khofifah Indar Parawansa ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK atas dugaan kerugian pada proyek verifikasi dan validasi orang miskin di Kementerian Sosial (Kemensos). Sutikno mengatakan dugaan kerugian itu didapatkan dari laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2016.
Menanggapi laporan tersebut, Khofifah menyebutkan pihak yang melaporkan dirinya ke KPK itu sama seperti enam tahun lalu. “Sepertinya pihak yang sama yang menyampaikan laporan itu. Persis terjadi enam tahun lalu,” kata Khofifah saat ditemui di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024.
Saat itu, kata Khofifah, dia juga sedang mempersiapkan kampanye untuk pemilihan gubernur Jawa Timur atau Pilgub Jatim seperti saat ini. Dia meminta publik bisa mengecek laporan tersebut seperti apa dan siapa yang melaporkan ke bagian aduan masyarakat KPK. “Mungkin bisa dicek di dumas (aduan masyarakat) saja,” ujarnya.
Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Andi Budi Sulistijanto mengatakan pelaporan yang dilayangkan pihak tertentu kepada bakal calon gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hanya bagian dinamika menjelang Pilkada 2024.
Andi meminta masyarakat tidak terpengaruh isu tersebut, apalagi dugaan kasus yang dilaporkan cukup lama sehingga tidak relevan dengan situasi saat ini.
“Mengingat sebentar lagi ada Pilkada 2024, saya yakin itu cuma ingin membuat gaduh,” kata Andi Budi dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Kamis, 6 Juni 2024.
Kasus yang dilaporkan, yakni terkait dugaan korupsi di Kementerian Sosial pada 2015. Andi mengklaim tuduhan itu tidak benar. Bahkan, kata dia, sekalipun KPK melakukan pemanggilan, Khofifah yang juga merupakan mantan Menteri Sosial itu diyakini bisa membuktikan jika tidak terlibat dalam praktik perbuatan melawan hukum itu.
“Ini negara hukum, kami patuhi prosedur, tetapi saya yakin Bu Khofifah akan bebas dari tuduhan. Beliau orang yang jujur dan amanah,” ucapnya.
Andi juga menyatakan munculnya isu ini tidak mempengaruhi dukungan Partai Golkar kepada Khofifah pada Pilgub Jatim, begitu juga dengan partai politik lainnya.
“Satu periode menjabat gubernur, beliau berhasil menjadikan Jawa Timur bangkit dan tetap maju pasca-Covid-19,” kata dia.