Sementara itu, beredar kabar bahwa Ayu merupakan calon kuat yang akan mendapatkan rekomendasi menjadi calon Bupati Cirebon yang diusung koalisi Golkar, Gerindra dan Demokrat. Namun isu tersebut buru-buru ditepis Ketua DPC Gerindra Kabupaten Cirebon, Subhan. Menurutnya, sampai saat ini semua masih dinamis dan belum bisa menentukan nama calon.
Dia mengaku, tidak semudah itu memberikan rekomendasi kepada calon. Hal itu karena, banyak hal yang harus diperhitungkan dan dipertimbangkan. Terkait kemungkinan DPC PKB merapat, dan menyodorkan nama calon, hal tersebut sangat mungkin terjadi. Asalkan semuanya menemukan kata sepakat, untuk bisa membangun Kabupaten Cirebon.
Kalau PKB menyodorkan calon E-1 dan kami harus E-2, ya bisa saja. Begitupun sebaliknya. Jadi semua perlu proses panjang dengan berbagai macam pertimbangan. Dalam politik, semua serba mungkin. Jumlah kursi di parlemen juga tetap menjadi salah satu dasar perhitungan kami,” jelasnya.
Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama
Subhan menambahkan, kemungkinan akan muncul nama pasangan, atau memunculkan satu paket atau berkoalisi dengan parpol lain, kemungkinan bulan ini atau bulan depan. Pasalnya, pada bulan Agustus sudah masuk tahapan pendaftaran Pilkada 2024.
“Tunggu saja kejutan bulan ini atau bulan depan. Nanti saya kasih kabar,” pungkas. (*)