KABARESKRIM polri Komjen pol Wahyu Widada, menyampaikan Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman yang merupakan buronan asal Thailand, kabur ke Indonesia dibantu jaringan narkoba internasional. Chaowalit sendiri sudah berhasil dibekuk tim gabungan Polri dan Royal Thai Police di sebuah apartemen di Kabupaten Badung, Bali.
Chaowalit merupakan salah satu bandar narkoba besar di Thailand. Dia juga terdakwa kasus pembunuhan yang melarikan diri pada Oktober 2023 saat memeriksa gigi di rumah sakit. Desember 2023, Chaowalit disebut masuk ke perairan Indonesia lewat jalur air menggunakan speedboat.
“Memang dia ada kaitannya dengan jaringan [narkoba] internasional yang ada di Myanmar, jadi mereka ada jaringan internasional Thailand-Australia, artinya ini memang salah satu bandarnya, salah satu bosnya lah,” ujar Wahyu dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Minggu (2/6/2024).
Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama
Wahyu memastikan Chaowalit memiliki kaki tangan, yang mempersiapkan pelariannya ke Indonesia. Selama tinggal di Indonesia, buronan itu juga masih menerima dana untuk sehari-hari lewat rekening yang dia miliki.
“Ada yang membantu pasti, tidak mungkin dia bisa lari keluar dari penjara, kemudian sudah dipersiapkan segala perlengkapan segala peralatan untuk bisa kabur sampai ke Indonesia,” ujar Wahyu.
“Pasti ada biayanya termasuk juga bagaimana selama ini dia hidup di Indonesia sehingga ada yg transfer uang yg masuk ke rekening dia,” lanjut Wahyu.
Wahyu melaporkan, Chaowalit melakukan tindak pidana pemalsuan identitas di Indonesia. Dalam menjalankan masa pelariannya di Indonesia, polisi turut mengamankan delapan WNI yang berkaitan dengan Chaowalit.
“Siapa yang membuat [KTP palsu] ini sedang kita dalami. Karena kita juga concern dengan hal ini, begitu mudahnya orang bisa membuat KTP apalagi orang tidak bisa berbahasa Indonesia,” ucap Wahyu.
Chaowalit diduga pertama kali masuk lewat perairan Aceh. Dia menggunakan identitas palsu sebagai Sulaiman.
Tim gabungan kepolisian mengendusnya berada di Medan. Namun saat ditelusuri, Chaowalit sudah berada di Bali pada Mei 2024 untuk berlibur.
Baca Juga:Direktur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur HukumBenda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?
“Setelah penyelidikan kita bisa menemukan lokasi yang bersangkutan, yaitu di Apartemen Kembar yang berlokasi di Jalan Dewi Sri 12 Nomor 2X, Kabupaten Badung, Provinsi Bali,” kata Wahyu. (*)