RATUSAN warga memadati jembatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, lokasi ditemukannya mayat Vina dan Eky dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada 2016 silam.
Warga tersebut datang untuk melakukan aksi damai menuntut keadilan terhadap kasus pembunuhan yang telah 8 tahun tak kunjung usai. Dalam aksinya, ratusan warga melakukan orasi dan tabur bunga serta doa bersama.
“Kami datang ke sini untuk menegakkan keadilan tanpa tebang pilih. Kami hadir untuk mengingatkan sila ke-5, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan bagi rakyat yang punya kuasa,” kata koordinator aksi, Andre seusai melakukan aksi damai, Sabtu (1/6/2024).
Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama
Dalam aksi damai ini, warga juga menuntut Polri menunjukan kinerjanya agar masyarakat bisa percaya pada institusi tersebut.
“Harapan kami kepada penegak hukum yang sedang bekerja, silahkan tunjukkan kinerja kalian kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa percaya,” katanya.
Andre menjelaskan, apabila Polri tidak dapat mengungkap kasus pembunuhan Vina secara tuntas, warganet akan membuat tagar #BuatApaLaporPolisi. Pasalnya Andre melihat sejauh ini polisi belum berhasil mengungkap tuntas kasus pembunuhan Vina. Bahkan isu salah tangkap juga mencuat.
Terkait ditangkapnya Pegi Setiawan, Andre berharap proses hukum bisa dilakukan seadil-adilnya.
“Sekarang ini tim penyidik masih bekerja. Pesan kami, ketika dia (Pegi) tidak terbukti bersalah, segera keluarkan SP3, tetapi jika terbukti bersalah segera proses secara hukum,” harap Andre. (*)