BRIGADIR Jenderal Polisi (Brigjen. Pol.) Indra Jafar merupakan Kapolres Cirebon Kota saat pembunuhan Vina Dewi Arsita dan kekasihnya, Muhammad Rizky Rudiana alias Eki, terjadi pada 27 Agustus 2016 silam. Pangkat Indra Jafar saat itu masih AKBP. Simak profil Indra Jafar dan pernyataannya terkait kasus Vina Cirebon kala itu.
Brigjen. Pol. Indra Jafar saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Program & Anggaran (Kabagprogar) Biro Pengkajian & Strategi (Rojianstra) Staf Kapolri Bidang Operasi (SOPS) Polri yang secara struktural langsung berada di bawah Kapolri.
Nama Indra Jafar menjadi perhatian publik lantaran kasus Vina Cirebon yang terjadi pada 2016 ramai lagi pada pertengahan 2024 ini. Hal ini bermula setelah kasus pembunuhan dan pemerkosaan tersebut diangkat ke film layar lebar dengan judul Vina: Setelah 7 Hari serta dirilis sejak 8 Mei 2024 lalu.
Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama
Sebagai Kapolres Cirebon Kota kala itu, AKBP Indra Jafar sempat menangani kasus Vina dan pernah memberikan pernyataan atas peristiwa yang terjadi pada 27 Agustus 2016 tersebut. Namun, tugas belum tuntas, posisinya sebagai Kapolres Cirebon Kota digantikan oleh AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, putra mantan Kapolri Da’i Bachtiar.
AKBP Indra Jafar menjabat sebagai Kapolres Cirebon Kota hanya selama 6 bulan. Serah terima jabatan dilakukan pada 7 Desember 2016 di Polda Jabar. Indra Jafar selanjutnya akan bertugas di Jakarta sebagai Wadirlantas Polda Metro Jaya.
Profil Brigjen. Pol. Indra Jafar
Indra Jafar lahir pada 16 April 1974 di Kota Malang, Jawa Timur. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1995. Indra Jafar kemudian menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus tahun 2006.
Enam tahun berselang, Indra Jafar menjalani pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) yang dituntaskan pada 2012.
Sepanjang kariernya di Polri, Indra Jafar pernah mendapatkan sederet tanda kehormatan, di antaranya adalah Satyalancana Pengabdian 8 Tahun, Satyalancana Pengabdian 16 Tahun, dan Satyalancana Dwidya Sistha.
Karier kepolisian Indra Jafar dimulai di Kalimantan Selatan sebagai Pama Polres Hulu Sungai Tengah Polda Kalsel pada 1996, lalu Pa Siaga Ops Polda Kalsel Polri (1997), dan Paur Pjr Dit Lantas Pola Kalsel Polri (1998).