Survei OnePoll ini mewakili upaya Lenovo untuk proyek “Work for Humankind” dan “Meet Your Digital” yang meneliti bagaimana kepribadian online seseorang berbeda dari dirinya di dunia nyata. Untuk eksperimen ini, Lenovo menggunakan kecerdasan buatan (AI) mutakhir serta perangkat pintar.
Ini bukan pertama kalinya ada pembahasan mengenai kebiasaan Gen Z terhadap teknologi. Awal 2024, pengguna X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) Max Burns memicu perdebatan viral tentang fitur “Jangan Ganggu” di iPhone. Dia mengatakan kalangan Gen Z mengaktifkan fitur itu sepanjang waktu karena mereka selalu menghadapi kecemasan menjawab telepon.
Sebagian Gen Z merasa setuju dengan postingan itu, tapi sebagian lainnya tidak setuju. Mereka yang tidak setuju memberi penjelasan bahwa ponsel mereka dalam mode “Jangan Ganggu” karena ingin menghindari notifikasi serta panggilan spam yang mengganggu.
Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama
Namun, kecemasan terhadap panggilan telepon di kalangan Gen Z bukanlah teori yang tidak berdasar. Sebelum status Burns, ada sebuah studi rilisan 2023 yang dilakukan oleh CommBank and More. Penelitian menemukan bahwa hanya satu dari 10 Gen Z Australia yang lebih suka berbicara dengan keluarga atau teman melalui telepon. Sementara, 87 persen peserta penelitian mengaku menangani konflik melalui pesan teks dibandingkan melalui panggilan telepon, dan 49 persen mengakui bahwa mereka merasa cemas ketika berbicara melalui telepon. (*)