“Ya siapa yang tahu, orang abis bincang-bincang malam Minggu, ini anak ke mana, saya nanya ‘ke mana si Devi’. Setahu Ibu, kalau dia mandi, ke curug berenang sama teman-temannya. Tapi nggak pulang-pulang,” jelas dia.
Ibu Kira Devikarmawan Jemput Ponakan
Ibu yang biasa dipanggil Mimi itu kemudian menduga Devikarmawan menjemput ponakannya untuk dibawa ke rumah. Itu sering dilakukan Devikarmawan jika hari libur.
“Nggak (dicari pas Minggu), karena (dia bilang) ada misi nih jemput ponakan, banyak tuh dia. ‘Ya udah tidur, besok aja Mama ngerokinnya.’ Orang di mau pada main ke sini. Gitu,” ungkap Mimi.
Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama
Tanpa diduga, ponakannya tiba di rumah, tapi Devikarmawan belum kembali tanpa kabar pada Minggu (27/5). Mimi pun terus mengontaknya menggunakan ponsel, bahkan dia membelikan pulsa untuk jaga-jaga semisal Devikarmawan kehabisan pulsa.
“Iya. Terus ke mana nih anak nggak pulang-pulang. Anehnya lagi, HP aktif, sampai sekarang aktif sekarang. Aku beliin pulsa, takut dia kehabisan kalau di daerah mana gitu. Diisiin. Ada (aktif) HP-nya. Semalam saja coba ada di mana. Centang dua,” sebutnya.
Mimi kemudian mendengar kabar penemuan mayat di toren air. Tempatnya tak jauh dari rumahnya atau hanya berselang beberapa rumah.
“Sampai Senin dapat kabar ada mayat dalam toren, bertato. Coba dah lihat. Terus kuhubungi kakak-kakaknya, coba deh pada ke rumah,” kata Mimi.
Setelah ditemukan, Mimi yakin bahwa itu adalah jasad Devikarmawan. Anak-anaknya atau kakak Devikarmawan bisa mengenalinya dari tato dan ciri di tubuhnya.
“Dia anak ketiga, dia yang bungsu. Kakaknya ngenalin, kakaknya paham semua fisiknya,” ungkapnya.
Ibu Merasa Janggal dengan Jasad Devikarmawa
Kejanggalan itu dijelaskan Darmiyati karena keluarganya melihat memar-memar pada tubuh Devikarmawan setelah dievakuasi dari toren air. Mereka pun membawa jasad ke RS Polri Kramat Jati.
Baca Juga:Direktur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur HukumBenda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?
“Ada kejanggalan di hati saya. Ini anak dikeroyok. Makanya kakaknya sampai saat ini belum pulang, minta diautopsi. Kayak ada sayatan, jadi dari pagi belum pulang,” ujar
“(Melihat bekas cekikan) iya (sambil menunjuk ke arah leher). Lihat secara langsung waktu pas dibawa ke ambulans. Kan langsung dibawa (ke RS),” tukasnya.