“Kalau menurut saya ini adalah bagian dari kisah percintaan yang sedemikian populer. Sehingga orang menganggap itu sebagai cerita yang nyata. Padahal ini fiksi. Saya sendiri kan kenal dengan penciptanya,” kata dia menambahkan.
Chaidir kemudian menjelaskan tentang pesan moral yang tersimpan di balik cerita Baridin-Ratminah. Menurutnya, cerita-cerita yang biasa ditampilkan dalam pertunjukan drama tarling memang selalu sarat akan pesan moral. Termasuk cerita Baridin-Ratminah.
“Kisah-kisah yang ditampilkan dalam pertunjukan drama tarling itu selalu sarat dengan pesan moral. Jadi memang pesan-pesan moral ini tidak pernah terlepas dari pertunjukan-pertunjukan drama tarling,” kata dia.
Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama
Khusus dalam kisah percintaan Baridin-Ratminah, cerita itu memberikan pesan kepada setiap orang agar tidak sombong dan angkuh ketika sedang bergelimang harta.
Kemudian, cerita itu juga memberikan pesan kepada setiap orang agar tidak mudah menyerah dan putus asa meskipun sedang berada di tengah keterbatasan dari sisi ekonomi.
“Dalam kisah Baridin-Ratminah, di situ juga diceritakan bahwa ada orang yang ingin menempuh jalan pintas supaya tujuannya tercapai. Ada juga orang yang mau bersusah payah meniti jalan untuk mencapai cita-citanya,” kata Chaidir. (*)