Polda Jawa Barat merilis DPO tiga orang tersangka yang masih berkeliaran di luar sana. Selang beberapa hari, polisi mengabarkan bahwa pihaknya berhasil menangkap Pegi alias Perong pada Selasa, 21 Mei 2024.
Kemudian, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat meralat daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang semula tiga orang menjadi satu orang, yakni Pegi Setiawan (PS).
Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan memastikan bahwa tidak ada tersangka lain di luar Pegi dalam kasus pembunuhan Vina yang masih buron. Dengan ditangkapnya Pegi Setiawan total pelaku pada kasus pembunuhan Vina di Cirebon ini berjumlah sembilan orang.
Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama
“Itu sudah kami dalami. Ternyata yang dua. DPO sebelumnya atas nama Dani dan Andi itu tidak ada. Jadi yang benar DPO satu, atas nama PS,” kata Surawan di Bandung, Jawa Barat pada Minggu (26/5/2024).
Surawan mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan pihaknya didapati bahwa hanya Pegi Setiawan yang menjadi DPO selama ini.
“Dari hasil penyelidikan, DPO hanya satu. Dua nama yang disebutkan hanya asal sebut (berdasarkan keterangan dari para terpidana lainnya),” pungkasnya.
Diketahui, Sunjaya Purwadi Sastra dilahirkan pada 1 Juni 1965 di Beberan, Palimanan, Cirebon. Ia adalah mantan Bupati Cirebon periode 2014 – 2019. Ia juga merupakan seorang purnawirawan TNI-AD dengan pangkat terakhir Letnan Satu Korps Ajudan Jenderal.
Dia adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Kuwu Sobana pernah menjabat sebagai kepala desa, ibunya bernama Sumaeni. Saat masa kecil, orang tuanya disibukkan dengan konflik politik era 1965, membuat dirinya sejak usia dua bulan dititipkan kepada seorang pengasuh bernama Mbok Jenah.
Sunjaya Purwadi Sastra menyelesaikan pendidikan hingga jenjang tertinggi yaitu doktoral, dia merupakan alumni S1 STIA YAPPAN Jakarta pada 1995. Dia memiliki dua gelar pendidikan S2 yaitu Magister Manajemen STIE Jakarta tahun 2000 dan Magister Sains Universitas Indonesia (UI) tahun 2001. Sunjaya menuntaskan pendidikan doktoral Ilmu Pemeritnahan IPDN pada tahun 2017.
Ia menikah dengan Wahyu Tjipataningsih, putri tunggal dari Sukanto dan Mudjisari, yang berasal dari Surabaya. Ayah mertuanya, Sukanto merupakan purnawirawan ABRI yang cukup sukses mengembangkan usaha beras dan sembako bersama ibu mertuanya, Mudjisari.