“Secara khusus sih belum ya, tapi kalau saya enggak nunggu tugas. Kawan-kawan tadi, calon-calon bupati, wali kota, gubernur, tadi sudah ngobrol dengan saya,” ujar Ganjar ditemui selepas pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P di Beach City International Stadium, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan, hal itu ia lakukan lantaran saat masa kampanye Pilpres 2024 lalu, para kader PDI-P itu juga bahu-membahu membantu pemenangannya.
“Tugas berikutnya saya sudah enggak usah disuruh harus ada kesadaran, tetap bantu kawan kita, gantian,” kata dia.
Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto pun menyebut Ganjar turut ikut dalam pemenangan Pilkada 2024.
“Ya, nanti akan ada penugasan-penugasan, setidaknya di dalam pilkada ini itu seperti Pak Ganjar itu juga akan membantu upaya-upaya pemenangan pemilu mempersiapkan kader-kader melalui sekolah partai karena latar belakang Pak Ganjar kan dulu,” ujar Hasto kepada wartawan di Galeri Nasional, Jakarta, Senin, 13 Mei 2024.
Nasib Ganjar Pranowo setelah Pilpres 2024 layaknya layangan putus yang tak tentu arahnya. Untuk itu, pendukung militan Ganjar Pranowo ini, menyarankan keluar dari PDI Perjuangan.
“Bagi saya, seharusnya mas Ganjar cabut dari PDI Perjuangan pasca Rakernas V PDI Perjuangan di Ancol, Jumat (24/5),” tegas Ketua Relawan Ganjar Pranowo (RGP) 2024 Heru di sela-sela Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan-jalan ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Jokowi mengajak kedua cucunya, Jan Ethes Srinar, Sabtu (25/5).
Pendukung militan Ganjar Pranowo ini melihat karier politik Ganjar Pranowo potensial meredup setelah kalah telak di Pilpres 2024. PDI-Perjuangan (PDI-P) perlu menyiapkan strategi supaya popularitas dan elektabilitasnya tetap tinggi di kalangan masyarakat. Apalagi, peluang Ganjar untuk memegang jabatan publik kecil jika PDI-P memutuskan jadi oposisi di parlemen.
Ganjalan Ganjar, ada pada Puan Maharani, putri Megawati yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI. Faksi Puan sangat berpengaruh dan berebut melanjutkan kepemimpinan Bu Mega. Tantangan bagi Ganjar, dan ini tidak mudah, bagaimana dia dapat membantu menyinergikan kekuatan-kekuatan ini.
Di luar situasi politik eksternal yang bergejolak pasca-Pilpres 2024, Zaki menilai PDI-P punya pekerjaan rumah untuk mempersolid kondisi internal. “Jangan terjebak pada faksionalisme yang sempit. Tantangan ke depan makin berat bagi PDI-P seiring dengan usia bu Mega yang semakin tua,” imbuh Heru.