RAMAI di media sosial mengenai pelaku pembunuhan terhadap Vina dan Rizky alias Eky dianiaya diduga oleh polisi.
Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, membantah kabar tersebut. Menurut dia, para pelaku pembunuhan dianiaya oleh sesama tahanan, bukan oleh polisi.
“Pada saat pemeriksaan muncul bahwa itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,” kata dia di Polda Jabar pada Minggu (26/5).
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Sebagai tindak lanjut, Surawan menambahkan, 15 anggota polisi yang berjaga di tahanan telah dikenakan sanksi disiplin karena dinilai lalai dalam menjaga para tahanan. Namun, tak disebut jabatan dari 15 polisi tersebut.
“Jadi sesama tahanan mereka saling pukul sehingga mereka lebam-lebam, dan terhadap anggota 15 orang sudah dikenakan tindakan disiplin,” ucap dia.
Total terdapat 9 pelaku (sebelumnya ditulis 11) yang disebut terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky. Tujuh pelaku sudah divonis penjara seumur hidup, dan satu pelaku dijatuhi hukuman 8 tahun penjara. Pegi merupakan pelaku terakhir yang ditangkap oleh polisi.
Kasus ini sempat menghebohkan publik hingga akhirnya dilirik oleh rumah produksi Dee Company untuk difilmkan. Film ini disutradarai Anggy Umbara.
Namun penayangannya menimbulkan pro kontra di publik. Sebagian berpendapat, adegan penyiksaan dan pemerkosaan korban terlalu eksplisit untuk ditayangkan di layar lebar. (*)