“Di sini saya nih korban juga, bedanya saya ga mati aja, saya justru lebih parah di sini, saya diintimidasi sana sini, bahkan tidak ada etika baik dari keluarga Vina atau kepolisian untuk meminta maaf ke saya krna suara saya viral yg harusnya di mana rekaman itu bersifat rahasi hanya untuk bukti ke penyidik,” tulisnya.
Tidak sampai di situ, seseorang yang diduga Linda itu juga mengatakan selama 8 tahun pasca kematian Vina, nyawanya terancam, dia diteror di sosial media, hingga akhirnya memutuskan untuk pindah ke luar pulau selama 2 tahun.
“Saya hilang 8 tahun krna nyawa saya terancam, saya diteror di fb, dulu kan jamannya fb yaa blm ada tiktok, saya sampe diungsikan ke luar pulau sama keluarga say aka, selama 2 tahun. Setelah kasus tenggelam baru saya beranikan pulang, ka geng motor itu membabi buta,” tulis orang yang diduga sebagai Vina.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai validitas informasi dalam tangkapan layar percakapan dengan sosok diduga Linda tersebut. (*)