NAMA-nama baru mulai bermunculan untuk mengisi jabatan Jaksa Agung RI mengantikan, ST Burhanuddin menyusul pemerintahan baru, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Salah satu nama yang muncul di telingah publik adalah, Ketua Umum Himpunan Advokat Indonesia (HAPI), Dr. Didi Tasidi SH., MH.
Nama Didi Tasidi mendapat dukungan dari banyak pihak. Salah satu dukungan itu datang dari DPD HAPI Jawa Barat. Jabatan Jaksa Agung diharapkan dapat diisi oleh orang yang sungguh-sungguh profesional dan terbebas dari berbagai kepentingan.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Plt Ketua DPD HAPI Jawa Barat Dr. Yanto Irianto SH., MH., mengatakan Dr. Didi Tasidi SH., MH., selama menjabat Ketua Umum HAPI diyakini akan mampu memimpin Jaksa Agung secara konsisten tanpa dibebani kepentingan politik.
Pasalnya, kata Yanto sejarah pemerintahan Republik Indonesia Jaksa Agung perna tiga kali dipimpin oleh figur yang berlatar belakang partai politik, yaitu Marzuki Darusman, Baharuddin Lopa, dan Muhammad Prasetyo.
“Dikhawatirkan bila Jaksa Agung merupakan orang partai besar kemungkinan akan memunculkan konflik kepentingan. Sehingga, orang yang benar mengisi jabatan itu adalah orang yang sungguh-sungguh jauh dari kepentingan,” ungkapnya.
Menurut Yanto, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Jaksa Agung tak boleh dari pengurus partai politik. Putusan ini tertuang dalam Nomor 6/PUU -XXII/2024.
Putusan ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, karena jabatan Jaksa Agung bukanlah jabatan politik.
Yanto berharap di tangan Jaksa Agung profesional inilah diharapkan keadilan bisa ditegakan.
“Itu artinya peluang profesional bisa menjadi Jaksa Agung tentu akan terbuka lebar, dan kita mendukung Ketum HAPI Dr. Didi Tasidi SH., MH., layak menduduki jabatan tersebut,” tegas Yanto.
Baca Juga:Benda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RAT
Jaksa Agung paling tepat dijabat dari profesional seperti Didi Tasidi. Ia diharap bisa untuk memutuskan berbagai kepentingan politik dan intervensi partai politik, ungkap Ketua Umum LBH Pancaran Hati ini, Sabtu (25/5).
Lebih lanjut Yanto, Jaksa Agung adalah posisi trategis dalam rana hukum sebagai alat penegak hukum negara. Karena indepedensinya sangat diperlukan dalam pemaknaan yang jelas dan terang.