POLDA Jawa Barat (Jabar) buka suara soal keaslian sosok Pegi alias Perong, buron kasus pemerkosaan disertai pembunuhan Vina dan Eky yang baru saja ditangkap pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengatakan penyidik Ditreskrimum masih melakukan pendalaman.
“Masih pendalaman,” kata Jules saat dikonfirmasi, Kamis (23/5).
Saat ditanya apakah yang didalami penyidik itu terkait dengan keaslian identitas Pegi. Jules hanya menjawab penyidik masih melakukan proses penyidikan.
“Masih penyidikan,” ucap dia singkat.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Lebih lanjut, Jules hanya menyatakan saat ini Pegi telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, ia menyebut pihaknya belum bisa membeberkan soal jeratan pasal yang dikenakan terhadap Pegi.
“Belum bisa kita sampaikan,” ujarnya.
Sebelumnya, pengacara Hotman Paris Hutapea mengaku menerima banyak pertanyaan dari warganet atau netizen di Instagram miliknya mengenai keaslian sosok Pegi alias Perong.
“Halo Bapak Kapolda Jawa Barat, Halo Bapak Direktur Tindak Pidana Umum Polda Jawa Barat. Banyak netizen senang setelah salah satu dari DPO kasus pembunuhan Vina telah tertangkap yaitu Pegi atau Perong. Namun, belakangan ini ada ribuan netizen yang komen di Instagramnya Hotman Paris yang menanyakan apakah itu asli Pegi atau Perong atau apa?” kata Hotman dikutip dari akun Instagramnya @hotmanparisofficial, Kamis (23/5).
Kata Hotman, banyak pertanyaan menyimpulkan Daftar Pencarian Orang (DPO) yang ditangkap bukan Pegi. Walau begitu, Hotman meyakini kerja-kerja profesional Polda Jawa Barat. Ia yakin DPO yang ditangkap tersebut benar Pegi.
Meski begitu, Hotman mengusulkan agar Polda Jawa Barat menggelar konferensi pers secara terbuka dengan menampilkan DPO dimaksud.
“Ada baiknya apabila Kapolda Jawa Barat memerintahkan agar dilakukan konferensi pers secara terbuka dengan menampilkan secara fisik orang DPO yang tertangkap tersebut agar masyarakat bisa menilai apakah itu asli Pegi atau Perong,” ucap Hotman. (*)