Penangkapan Pegi alias Egi alias Perong mengungkapkan bahwa antara lokasi kejadian penemuan mayat Vina dan Eky dengan rumah tersangka buron selama 8 tahun itu saling berdekatan.
Begitu juga dengan sebuah lokasi yang disebut-sebut sebagai tempat eksekusi dan pemerkosaan Vina dan kekasihnya Eky di SMP Negeri 11 Cirebon.
Antara rumah Pegi, lokasi pembuangan mayat Vina dan Eky serta SMP Negeri 11, tempat Vina diperkosa dan disiksa bersama kekasihnya, Eky, masih dalam satu kawasan yang sama.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Terungkap rumah Pegi Setiawan alias Egi alias Perong, berada di Blok Simaja, Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon
Sedangkan lokasi penemuan mayat Vina dan Eky di fly overjalan tol yang juga masih masuk wilayah Desa Kepompongan, Talun.
Jika dilihat di peta, jarak antara rumah tersangka buron Pegi dengan penemuan mayat Vina dan Eky hanya beberapa ratus meter.
Lebih dekat dibandingkan lokasi penemuan mayat Vina dan Eky di gly over jalan tol Kepompongan dengan SMP Negeri 11 Cirebon, lokasi yang disebut-sebut tempat penyiksaan, pemerkosaan dan pembunuhan Vina serta kekasihnya Eky.
Jarak yang saing berdekatan ini terungkap setelah tim Polda Jabar dan Polres Cirebon Kota (Polres Ciko) melakukan penggeledahan terhadap rumah Pegi alias Egi alias Perong di Blok Simaja, Kepompongan, Talun.
Sosok Pegi Setiawan alias Pegi alias Egi alias Perong (30 tahun) yang ditangkap Polda Jabar pada Selasa malam, 21 Mei 2024, ternyata sosok berbeda dengan yang sempat tersebar luas di kalangan masyarakat.
Pegi atau kini dikenal dengan Pegi Pekong warga setempat menyebutnya, sempat diramaikan sebagai anak dari orang yang berpengaruh sehingga bisa 8 tahun kabur tidak tertangkap oleh polisi.
Baca Juga:Benda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RAT
Namun setelah Polda Jabar mengabarkan telah menangkan Pegi Perong, kemudian ditindaklanjuti dengan penggeledehan di rumah keluarganya, fakta yang muncul, sosok Pegi sama sekali berbeda dengan yang diramaikan selama ini.
Pegi Perong ternyata hanya seorang kuli bangunan. Bahkan ketika polisi datang ke rumahnya untuk melakukan penggeledahan, dari kondisi rumahnya, jelas sekali bahwa Pegi Perong bukan dari keluarga yang sangat berpengaruh.