PEGI alias Pegi alias Perong ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Pegi diduga otak pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina yang terjadi di Cirebon pada 2016 lalu.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan tersangka Pegi Setiawan diduga menjadi otak dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon tahun 2016. Pelaku ditangkap di kawasan Jalan Kopo Kota Bandung sekitar pukul 18.32 WIB, Selasa (21/5/2024).
“Tersangka PS diduga sebagai otak kasus pembunuhan disertai pemerkosaan yang terjadi delapan tahun silam,’’ ucap dia, Rabu (22/5/2024) malam.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Fakta baru muncul di balik penangkapan Pegi Setiawan, tersangka pembunuhan Vina dan Eky yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Setelah ditelusuri ternyata Pegi Setiawan alias Pegi Perong yang disebut-sebut sebagai buron tersangka pembunuhan Vina dan Eky, sebenarnya bukan sosok asing bagi kepolisian.
Sebab, sejak saat pertama kasus pembunuhan Vina dan Eky terjadi pada akhir Agustus 2016, petugas dari Polres Cirebon Kota (Polres Ciko), sudah sempat mendatangi rumah tersangka buron tersebut.
Tidak hanya sekali, bahkan Polres Ciko berkali-kali datang ke rumah Pegi Perong setelah terjadi pembunuhan Vina dan Eky di tahun 2016.
Polisi juga menemui pihak keluarga Pegi Perong. Namun saat itu, Pegi Perong diinformasikan tengah berada Bandung.
Di tahun 2016, karena tidak bisa menemukan Pegi Perong, polisi lalu menyita sepeda motor yang disebut-sebut milik buron pembunuh Vina dan Eky.
Polisi juga sempat memeriksa keluarganya tak lama setelah penemuan mayat Vina dan Eky pada akhir Agustus 2016. Namun saat itu keluarga membantah keterlibatan Pegi Perong dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
“Polisi pernah datang saat pertama kasus pembunuhan muncul. Banyak datang ke rumah. Namun ibunya menangis dan membantah anaknya terlibat. Karena saat itu Pegi sedang berada di Bandung,” tutur Masniah, tetangga korban.
Baca Juga:Benda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RAT
Masniah menjelaskan, pada tahun 2016, karena tidak menemukan Pegi Perong, akhirnya polisi hanya membawa sepeda motornya.
“Sepeda motornya dibawa polisi. Katanya biar dia (Pegi Perong) keluar. Tapi nggak muncul-muncul karena Pegi merasa nggak melakukan,” tutur Masniah.