“Jadi ketika gerombolan itu kabur mereka pulang ke rumah dan memanggil preman-preman dewasa. Mereka kembali dan sampai pada akhirnya suami meninggal dunia luka-luka,” ucapnya.
Menurut Putri Maya Rumanti, dari 2018 baru tiga orang yang telah ditangkap dan menjalani hukuman. Ia pun telah berusaha mengungkap dan mendorong agar para pelaku segera ditangkap.
“Yang masih belum tertangkap sekitar 6 sampai 7 orang,” ujarnya.
Kasus tewasnya sang suami menjadi salah satu motivasi Putri Maya Rumanti untuk membantu keluarga Vina secara suka rela.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
“Mengapa saya termotivasi mengungkap kasus Vina, karena saya juga korban yang sama. Jadi saya tahu sekali bagaimana rasanya keluarga menanti keadilan,” katanya.
Sementara itu Kang Dedi Mulyadi berharap jajaran kepolisian bisa mengungkap kasus tewasnya suami Putri Maya Rumanti berbarengan dengan kasus pembunuhan yang menimpa Vina.
“Semoga kepolisian bisa segera mengungkap kasus Vina dan juga kasus pengacaranya (suami Putri). Sekarang masyarakat bukan hanya menanti DPO pembunuh Vina tapi seluruh pembunuh suami pengacara Vina juga,” tutur KDM. (*)