TEKA-teki penyebab jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ibrahim Raisi masih menjadi misteri. Sejumlah analisis memperkirakan jatuhnya pesawat disebabkan oleh faktor cuaca yang berkabut dan kendala mekanis.
Namun spekulasi lain mempertanyakan kemungkinan keterlibatan intelijen Israel dalam kejadian tersebut. Salah satu pertanyaan itu disampaikan Michael Maloof seorang, pensiunan analis keamanan senior Ketika ditanya oleh Sputnik dalam program, ‘The Critical Hour on Monday’, kemarin.
“Ada tiga helikopter terbang berjajar bersamaan, satu tiba-tiba jatuh. Tidak ada mayday. Tidak ada (tanda apapun),” ujarnya.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Kalaupun kondisi itu berkabut, kata ia, bagaimana mungkin dua helikopter lainnya dapat balik dengan selamat. “Tapi tidak dengan Presiden?” katanya.
Delegasi Raisi Bersama Menlu terbang di atas Provinsi Azerbaizan Timur, Iran. Mereka melalui wilayah yang berbatasan dengan Azerbaijan, sekutu dekat Israel.
Israel telah membantah terlibat dalam kasus kecelakaan helikopter dan kematian Raisi. Namun Maloof memberi catatan, Israel punya sejarah ditengarai terlibat dalam operasi rahasia di Iran termasuk dalam kasus pengeboman jaringan pipa hingga pembunuhan ilmuwan nuklir.
“Ada peristiwa lain yang terjadi di negara-negara Barat, termasuk percobaan pembunuhan terhadap perdana menteri Slowakia, jadi ini tidak terjadi secara terpisah, ada sesuatu yang lebih besar sedang terjadi,” katanya berspekulasi.
Pada hari yang sama Ketika Presiden Iran tewas dalam kecelakaan helikopter, pemerintahan Republik Demokratik Kongo mengaku telah menggagalkan upaya kudeta. Sebanyak 50 orang telah ditangkap, termasuk tiga warga Amerika.
Lakukan investigasi
Presiden Iran Ibrahim Raisi dipastikan meninggal dunia setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh dan menabrak tebing di hutan Dizmar, Provinsi Azerbaizan Timur, Iran. Menteri Luar Negeri Amirabdollahian juga dilaporkan ikut tewas dalam kecelakaan tersebut. Dalam pencarian tampak bagaiman helikopter jatuh hancur dan terbakar.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jendral Mohammad Bagheri menugaskan delegasi tingkat tinggi untuk menyelidiki kasus jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi beserta tim pendampingnya. Delegasi itu, yang dipimpin Brigadir Ali Abdollahi, sudah diberangkatkan ke lokasi kejadian dan memulai penyelidikan.