KETUA Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyatakan mundur sebagai ketua umum (ketum). Hal ini disampaikan dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) PBB yang digelar di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2024). Apa alasan Yusril mundur?
Dalam pemungutan suara untuk memilih penjabat ketua umum PBB, Ketua Mahkamah Partai PBB Fahri Bachmid mendapat dukungan 29 suara, sementara Sekjen DPP PBB Afriansyah Noor memperoleh dukungan 20 suara.
Sesuai ART PBB, MDP mensahkan Fahri Bachmid menjadi penjabat ketua umum PBB sampai terpilihnya ketua umum PBB defenitif hasil Muktamar PBB paling lambat akhir Januari 2025.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Terkait alasan pengunduran dirinya sebagai ketua umum, Yusril dalam keterangan resmi yang disampaikan PBB menyampaikan, dirinya sudah terlalu lama memimpin partai sejak PBB berdiri pada awal Reformasi. Dia merasa sudah saatnya ada regenerasi dalam kepemimpinan PBB. Yusril kini berusia 68 tahun, dan Fahri Bachmid berusia 46 tahun.
Yusril menambahkan, ia akan tetap aktif dalam politik sebagai individu dengan latar belakang akademis dan pengalaman yang panjang dalam dunia politik di Indonesia, tanpa terikat dengan partai politik tertentu.
Menurut Yusril, dengan berperan sebagai individu di luar partai, ia akan lebih bebas untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi bangsa dan negara, terutama dalam pembangunan hukum dan demokrasi di Indonesia. (*)