KETUA Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengaku awalnya mengira Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak ingin ikut dalam Pilgub Jakarta 2024. Hal itu disampaikan ketika resmi merekomendasikan Khofifah-Emil untuk maju kembali di Pilkada Jawa Timur.
“Tadinya kita pikir Ibu Khofifah sama Mas Emil mau ke Jakarta. Makanya saya panggil malam ini, ternyata tetap di Jawa timur,” ujar Airlangga di Jalan Widya Chandra III Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2025) malam WIB.
Airlangga mengatakan, Khofifah-Emil terbukti berhasil sebagai gubernur dan wakil gubernur Jatim pada periode sebelumnya. Ia juga memastikan, kedua sosok itu ingin melanjutkan perjuangan untuk membangun Jatim.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Oleh karena itu, Golkar resmi memberikan surat keputusan untuk mengusung Khofifah-Emil kembali di Jawa Timur.
“Jadi Partai Golkar konsisten terhadap pasangan di Jawa Timur. Kami juga ingin melanjutkan,” imbuh Airlangga.
Terkait sosok yang diusung Partai Golkar dalam Pilgub DKI Jakarta, Airlangga menyebut pihaknya masih melakukan proses penetapan. Namun, dia secara terang-terangan telah menyebut nama Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil, untuk maju di Pilgub DKI.
Airlangga yang juga merupakan menteri koordinator bidang perekonomian ini mengatakan, dirinya telah memberikan dua surat tugas untuk Ridwan Kamil, yakni di Pilgub DKI dan Pilgub Jawa Barat.
“Dua. Tugasnya dua. Jadi surat tugasnya (Ridwan Kamil) ada untuk DKI dan Jawa Barat,” jelas Airlangga.
Lebih lanjut, dia menegaskan Golkar masih terus menggodok nama-nama untuk di rekomendasikan di Pilkada lainnya seperti Jawa Tengah, Bali, hingga Sumatera Utara.
Sebelumnya, Golkar resmi mengusung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024. Selain Golkar, Khofifah-Emil juga mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN). (*)