KECURIGAAN keluarga terhadap meninggalnya Vina Cirebon terkuak. Hal itu bermula saat keluarga memeriksa barang milik almarhumah setelah tiga hari Vina meninggal. Kejanggalan terlihat dari Handphone dan motor almarhumah Vina.
“Dari mana kamu ketahui yang tadinya kecelakaan tunggal di BAP polisi berubah menjadi pembunuhan dan penganiayaan?” tanya Hotman Paris kepada Kakak Vina, Marliyana di Mall Central Park, Jakarta Barat, Kamis (16/5/2024).
“Sesudah 3 hari adik saya, Vina meninggal barulah kami satu keluarga merasakan ada kejanggalan. Karena saat di rumah sakit, polisi mengatakan adik saya meninggal akibat kecelakaan tunggal. Makanya, kami melaporkan ke polisi,” ungkapnya.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Menurutnya, berdasarkan barang milik adiknya itu keluarga Vina merasakan adanya kecurigaan. Terlebih, adiknya disebutkan mengalami kecelakaan tunggal.
“Namanya kecelakaan tunggal atau kecelakaan hebat saat di rumah sakit seperti dikatakan polisi pasti barang adik saya ada yang rusak. Kecelakaan sampai hebat itu kenapa motor dan handphone adik saya tidak rusak. Kananeh,” lanjutnya.
“Bukti handphone dan motor masih utuh, kemudian saya kasih ke bapaknya almarhum yang cowok karena dia polisi pangkatnya Aiptu bertugas di Polres Cirebon. Tidak lama kemudian pelaku ditangkap ada 7 pelaku, kemudian menyusul 1 pelaku ditangkap,” tukasnya. (*)