PENGACARA Hotman Paris mengatakan ada pengaruh besar dari 3 pelaku DPO dari kasus pembunuhan Vina yang terjadi 8 tahun lalu. Hotman Paris menyebut saat saat proses syuting film Vina: Sebelum 7 Hari dilakukan, oknum polisi datang meminta agar produksi film dihentikan.
“Saya melihat ada pengaruh dibalik 3 orang terduga pelaku yang sampai sekarang masih kabur. Seolah-olah alamatnya tidak jelas dan seharusnya di BAP itu ada,” ungkap Hotman Paris dalam keterangan persnya di Mall Central Park, Jakarta Barat, Kamis (16/5/2024).
Hotman Paris menyebut dugaan adanya pengaruh yang besar dari ketiga DPO yang ditetapkan Polda Jabar itu sudah terjadi sejak proses pembuatan film.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
“Saat produser Dheeraj Kalwani mau syuting, ada oknum polisi menghalangi agar jangan dilanjutkan syutingnya. Ini semakin menguatkan ada orang yang tidak ingin identitas 3 orang ini terungkap,” tegas Hotman Paris.
Hotman Paris menghimbau kepada Kapolri dan Kapolda Jawa Barat untuk segera menyelesaikan kasusnya ini.
“Himbauan kami kepada Pak Kapolri dan Pak Kapolda Jabar agar kasus ini dibuka ulang, khusus untuk 3 tersangka dan mohon diamankan BAP dari 8 pelaku lainnya menyatakan 3 orang ini terlibat. Ini kami yakin ada pengaruh besar dari oknum aparat di daerah Jawa Barat. Karena, mereka bisa merubah BAP agar 3 orang itu tidak terlibat. Ada apa?,” ungkapnya.
Hotman Paris akan terus mengawal kasus ini sampai pihak kepolisian menangkap dan pengadilan menjatuhkan vonis kepada 3 pelaku yang menjadi DPO dalam kasus penganiayaan, pemerkosaan dan pembunuhan Vina Cirebon bisa terungkap.
“Langkah kita terhadap penyelesaian kasus ini adalah kita kawal terus penyidikannya sampai akhirnya orang-orang itu ditangkap dan dipidana dan Polisi menjalankan tugasnya secara profesional,” tukasnya.