WAWANCARA cegat atau doorstop Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5) mendadak viral lantaran ada seorang pria yang ingin mendekati presiden.
Langkah pria tersebut langsung dihadang personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Terpantau dari sejumlah tayangan video, pria itu terdengar mengeluhkan soal gaji yang tidak dibayar selama enam tahun.
Momen ini membuat doorstop Jokowi terhenti sejenak. Tubuh Jokowi juga sedikit tergeser lantaran tersenggol Paspampres yang mengamankan pria tersebut. Dalam momen tersebut, Jokowi turut didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Namun yang lebih mengejutkan warganet Indonesia, dalam wawancara itu juga terlihat Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari. Alhasil keberadaan Qodari itu menjadi cibiran banyak warganet di media sosial X.
Tanda pagar (tagar) Qodari pun menempati trending topik Indonesia di posisi teratas. Banyak warganet yang tiba-tiba meluapkan kekesalannya pada Qodari.
Banyak dari mereka yang mempertanyakan kapasitas atau jabatan Qodari dalam sisa pemerintahan Jokowi saat ini.
Kemungkinan besar warganet tersebut merupakan pihak yang tidak puas oleh pemerintahan Jokowi dan hasil Pemilu 2024 lalu.
“Ada Qodari di belakang Jokowi. Dia sebagai apa ya? Oke gas 90% puas,” cuit akun @Boediantar4.
“Qodari yg sebelum Pemilu sudah 58% akhirnya muncul bersama @jokowi ketahuan sekongkol,” ujar warganet dengan akun @H4T14K4LN4L42.
“Sudah 6 tahun gaji saya ditahan pak. Jongos baru qodari planga plongo,” ungkap salah satu warganet.
Baca Juga:Benda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RAT
“Si M Qodari apa kapasitas nya y. Apakah sudah di angkat jadi staf ahli, bukankah dia itu hanya pengamat politik dan pemilik lembaga survei, dan yang pertama koar2 perpanjangan masa jabatan presiden dan wacana 3 periode?” cuit warganet dengan akun @WGreborn. (*)