Ketika ditanya tentang tuduhan bahwa pemerintahan Biden telah memainkan politik dalam isu Israel, Coates mengindikasikan kebutuhan Biden untuk memenangkan suara kaum muda, yang ia gambarkan lebih berpihak pada Palestina dibandingkan kelompok usia AS lainnya.
“Jadi mereka tahu bahwa mereka membutuhkan kelompok berusia 18 hingga 24 tahun. Dan apa yang terungkap selama enam bulan terakhir adalah kelompok tersebut sangat pro-Palestina, atau bahkan secara terang-terangan. pro Hamas,” katanya.
“Jadi menurut saya demografi itulah yang menjadi target mereka,” ungkapnya.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Ric Grenell, yang menjabat sebagai kepala intelijen Trump dan duta besar untuk Jerman, menyebut perilaku presiden tersebut sebagai sebuah pelanggara,
“Mari kita perjelas, Joe Biden menggunakan intelijen AS sebagai senjata untuk pertama-tama meminta bantuan dari Israel untuk memenangi perolehan suara di Michigan. Padahal dia harus memberikan setiap informasi yang kita miliki untuk membawa pulang sandera Amerika yang ditahan oleh Hamas,” kata Grenell. di X.
Dalam wawancara dengan CBS News pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan pemerintah AS memiliki tujuan yang sama dengan Israel. “Kami ingin memastikan bahwa Hamas tidak dapat memerintah Gaza lagi,” kata Blinken. (*)