Cirebon Festival 2024: Semarak Budaya, Peluang Wirausaha, dan Branding Kampus

Keikutsertaan Politeknik LP3I Cirebon dalam Cirebon Festival 2024 terbukti menjadi strategi yang tepat untuk m
Keikutsertaan Politeknik LP3I Cirebon dalam Cirebon Festival 2024 terbukti menjadi strategi yang tepat untuk meningkatkan branding kampus dan menjangkau calon mahasiswa baru. (IST)
0 Komentar

PJ Wali Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi membuka kegiatan Cirebon Festival tahun 2024 di kawasan Gedung British American Tobbaco (BAT), Jumat (10/5/2024).

Cirebon Festival 2024 berlangsung pada tanggal 10-12 Mei 2024 dan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Diantaranya Launching UMKM Naik Kelas, Launching “Cirebon Extrade Hub” (Export Trading Hub), Bazar UMKM, Gerakan Pasar Murah, festival kuliner, Cirebon Fashion Carnival, penampilan kesenian dan lomba-lomba, sepreti lomba mewarnai, lomba ranking SADUTA (satu-dua-tiga), lomba foto dan lomba video.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota menyampaikan bahwa, pemilihan kawasan Gedung BAT sebagai tempat penyelenggaraan Cirebon Festival karena dinilai area ini potensial.

Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum

“Secara historis, kawasan ini juga banyak gedung-gedung bersejarah. Untuk akses ke kawasan ini juga cukup banyak alternatif jalan yang bisa dilewati,” ujarnya.

Atas nama Pemerintah Kota Cirebon, Pj Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP)  Kota Cirebon yang telah mampu menyelenggarakan sebuah event kolaboratif dan melibatkan banyak pihak.

Kegiatan ini, kata Pj Wali Kota, menjadi bukti bahwa kolaborasi adalah kekuatan yang perlu dimaksimalkan. 

“Terimakasih untuk semua pihak yang sudah mendukung kegiatan Cirebon Festival. Lewat kolaborasi, kita semua dapat mewujudkan penyelenggaraan sebuah kegiatan yang memiliki skala besar dan insyaallah memberi dampak yang besar bagi masyarakat Kota Cirebon,” ucapnya.

Untuk diketahui, pertumbuhan UMKM di Kota Cirebon relatif pesat dengan adanya jumlah penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang tembus di atas 5.000 pelaku usaha pada awal 2024.

Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya mengakomodasi seluruh UMKM untuk memiliki bekal yang cukup sebagai pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Dalam rangkaian kegiatan yang telah tersusun, ada program Cirebon Extrade Hub. Secara khusus, Pj Wali Kota berharap program tersebut menjadi salah satu langkah positif untuk mengenalkan produk UMKM di Cirebon agar bisa go international.

“Cirebon Extrade Hub ini juga bagian dari program Provinsi Jawa Barat. Diharapkan, tidak hanya naik kelas secara produktivitas dan penguatan merek saja, tapi juga pangsa pasar yang dituju,” ujarnya.

0 Komentar