PARA staf di museum Vatikan mengajukan pengaduan kolektif pertama kalinya untuk menuntut kondisi kerja yang lebih baik dan mengancam akan menyeret ke pengadilan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, menurut laporan media Italia.
“Paus (Fransiskus) berbicara tentang hak, namun di sini kami hanyalah komoditas,” tulis para pekerja dalam pengaduan yang dikutip oleh harian Italia Corriere della Sera, Minggu (12/5).
Sebanyak 49 karyawan –termasuk kurator, petugas konservasi dan pekerja toko buku– telah menandatangani pernyataan yang mengecam kantor gubernur Kota Vatikan, karena melanggar hak-hak mereka, demikian bunyi pengaduan itu.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Pengaduan tersebut menyatakan bahwa para pekerja diharuskan menghabiskan sepanjang hari di rumah selama cuti sakit, dan beberapa diantaranya dikenai sanksi karena mengunjungi dokter, menurut laporan tersebut.
Selain itu para pekerja secara sistematis diharuskan bekerja lembur dengan gaji yang kurang dari normal.
Para karyawan juga mengklaim bahwa antara 25.000 dan 30.000 orang mengunjungi museum setiap hari, meskipun jumlah pengunjung maksimum seharusnya 24.000, lanjutnya. (*)