PENGURUS Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana Depok buka suara ihwal kecelakaan maut yang menimpa rombongan guru dan siswanya di Subang, Ahad, 12 Mei 2024 dini hari tadi.
Staf bagian informasi YKS, Dian Nur Farida, mengatakan atas nama yayasan dan keluarga, pihaknya berterima kasih ke pemerintah dan masyarakat yang sudah membantu penanganan kecelakaan dengan cepat.
“Yayasan melakukan upaya koordinasi dengan baik agar tertangani, siswa selamat pun disambut Bapak Wali Kota Depok subuh tadi. Semoga mereka diberi kekuatan atas musibah ini,” kata Dian dalam konferensi pers.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Ia menuturkan para siswa yang mengalami luka saat ini dirawat di RS Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua. Ada juga tiga orang yang masih menjalani perawatan intensif di RS Subang.
Sementara untuk para korban meninggal sudah dimakamkan. “Mohon doanya pihak yayasan dan keluarga dapat menerima musibah ini,” tutur Dian.
Kecelakaan ini terjadi saat SMK Lingga Kencana mengadakan perpisahan kelas XII di Bandung dengan rincian peserta 28 guru dan 122 siswa yang terbagi dalam tiga bus. “Ini kegiatan tahunan sekolah, yang meninggal sebelas (orang). Satu orang guru dan sepuluh siswa, sedangkan luka-luka 33 orang,” ucap Dian.
Dian mengungkapkan perpisahan siswa ke Bandung tersebut sudah merupakan kesepakatan antara pihak sekolah dan orang tua siswa. “Sudah kesepakatan sebelumnya,” tutur Dian.
Terkait pemilihan tempat, Dian mengatakan pihaknya sudah beberapa kali rapat dengan wali murid. “Tidak sekonyong-konyong atau tiba-tiba ditentukan, sudah dipilah, disurvei dan beberapa hal kami lakukan persiapan,” katanya.
Pihak Sekolah Merasa Kondisi Bus Layak
Dian mengklaim bus Putera Fajar yang disewa yayasan untuk mengangkut para guru dan murid SMK Lingga Kencana berasal dari perusahaan otobus (PO) yang resmi. Namun, saat ditanya soal kelayakan bus, yayasan meyakini bus yang digunakan sudah cukup layak. Alasannya dua bus lain sampai dengan selamat.
Kalau kami enggak yakin, kami tidak akan memberangkatkan dari sini, kami berusaha memberikan yang terbaik untuk murid-murid kami,” ujarnya.
Baca Juga:Benda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RAT
Kala ditanya apakah yayasan akan meminta pertanggungjawaban perusahaan bus, Dian menegaskan saat ini pihaknya belum merencanakan apa-apa karena masih fokus pada penanganan korban. “Kami akan koordinasi dengan pihak terkait,” ujarnya.