STASIUN televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision pada Kamis malam untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan pers yang dilakukan Israel dan menyerukan gencatan senjata di Gaza.
VRT, yang disiarkan dalam bahasa Flemish, menyela semifinal kedua Eurovision yang diadakan di Malmo, Swedia untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
“Ini adalah tindakan serikat buruh. Kami mengutuk pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan negara Israel. Selain itu, Israel menghancurkan kebebasan pers. Oleh karena itu, kami menghentikan sementara siaran kami. Sekarang, gencatan senjata,” katanya.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
Dua menteri Belgia sebelumnya menyatakan keyakinan mereka bahwa Israel tidak boleh berpartisipasi dalam kontes lagu Eurovision selama serangan terhadap warga sipil di Gaza terus berlanjut.
Seniman yang mewakili Belgia, Portugal, Inggris, Irlandia, Swiss, Norwegia, Denmark, Lithuania, Finlandia dan San Marino dalam kontes lagu Eurovision menyerukan gencatan senjata yang mendesak dan berkelanjutan di Gaza.
Berbagai sektor di banyak negara Eropa menyerukan agar Israel dilarang mengikuti final kontes lagu Eurovision yang akan berlangsung di Malmo pada Sabtu 11 Mei waktu setempat. Meski menuai protes atas partisipasinya, Eden Golan wakil Israel untuk kontes Eurovision tahun ini, akan berkompetisi di final.
Final Kontes Lagu Eurovision akan berlangsung di Malmo, Swedia, dengan ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel diperkirakan akan melakukan unjuk rasa menentang partisipasi Golan di tengah serangan brutal Israel di Gaza.
Israel berada di peringkat atas bersama Kroasia dan Swiss sebagai salah satu taruhan favorit untuk menggantikan Swedia dan memenangkan kompetisi yang ditonton oleh lebih dari seratus juta orang.
Polisi Swedia pada Sabtu mengatakan hingga 20.000 demonstran diperkirakan akan melakukan unjuk rasa menentang partisipasi Israel di Malmo, yang memiliki lebih dari 360.000 penduduk yang mewakili 186 negara, sebagian besar berasal dari Timur Tengah.
Kota terbesar ketiga di Swedia juga mengharapkan hingga 100.000 penggemar dari 90 negara, pada peringatan 50 tahun kemenangan Eurovision grup pop ikonik ABBA dengan “Waterloo.”
Baca Juga:Benda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RAT
European Broadcasting Union (EBU), yang mengawasi acara tersebut, pada Maret mengkonfirmasi partisipasi kontestan Israel Eden Golan, meskipun ada seruan agar dia dikeluarkan dari ribuan musisi di seluruh dunia. Baru-baru ini, tujuh finalis Eurovision menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza. (*)