Bertemu Alumnus UIN dan Soekarno
Ada yang menarik di tengah banyaknya hadirin yang datang di pembukaan pameran.
Dubes Tavares mendapatkan surprise ketika seusai sambutan, sebanyak 10 pemuda Dagestan berbaris di samping Dubes Tavares untuk minta berfoto.
Mereka adalah alumni penerima beasiswa Kementerian Agama RI yang sempat kuliah S1 dan S2 di Universitas Islam Negeri Jakarta, Jogjakarta dan Malang.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
“Kami sangat senang bisa berkumpul dengan teman-teman lama dan khususnya dengan Pak Dubes,” ujar Arif, yang pernah kuliah S2 di UIN Malang.
Ia berharap KBRI semakin sering berkunjung ke Dagestan agar kerinduan kami pada Indonesia dapat terobati.
Selain alumni UIN, juga hadir di pameran tersebut 1 mahasiswi Indonesia yang sudah 2 tahun kuliah di jurusan kedokteran di Dagestan Medical University, 1 orang alumnus pesantren Dea Malela sumbawa, dan 2 orang warga Dagestan bernama Sukarno Kamilovich dan Sukarno Musaevich.
“Saya adalah generasi kedua, dulu ayah saya menamai saya Sukarno sebagai wujud kehiormatan kepada Presiden Indonesia Sukarno,” ujar Sukarno Musaevich.
Menurutnya, masih ada lagi Sukarno Magomedovich yang sebaya dengan Sukarno Kamilovich, hanya dia sedang tidak di Mahackala. (*)