Bubarkan Parlemen, Emir Kuwait: Tidak Akan Biarkan Demokrasi Digunakan Untuk Hancurkan Negara

Emir Kuwait, Sheikh Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah
Emir Kuwait, Sheikh Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah
0 Komentar

Dikutip dari AFP, Parlemen Kuwait telah terpilih di awal April 2024 dan dijadwalkan untuk pertama kalinya bertemu pada Senin (13/5/24). Namun, sejumlah anggota parlemen menolak untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.

Emir menegaskan bahwa kegagalan membentuk pemerintahan disebabkan oleh ‘perintah dan kondisi’ dari sebagian anggota parlemen

Menurut analis politik Badr al-Saif dari Universitas Kuwait, langkah yang diambil Emir Kuwait ini dianggap sebagai langkah bersejarah yang sebelumnya hanya terjadi pada tahun 1976 dan 1986.

Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum

Kebuntuan politik yang berkepanjangan telah menghalangi parlemen Kuwait untuk meloloskan reformasi guna mendiversifikasi perekonomian yang bergantung pada minyak. Hal ini juga menyebabkan defisit anggaran yang berulang serta rendahnya investasi asing di negara tersebut. (*)

0 Komentar