Surat itu dikirim ke 170 Clapham Road, London. Di nomor 176 di jalan yang sama terdapat Asrama Wanita Ayah Scalabrini, yang ditampilkan dalam dokumen tahun 2017, tempat Orlandi diduga tinggal di bawah perlindungan Vatikan. Surat ini memperkuat teori bahwa Emanuela bisa saja diangkut ke London setelah diculik. Pada Mei 2023, mantan uskup agung Carey menolak keaslian surat tersebut.
Teori Pembunuhan Berantai
Pada tahun 2000-an, Hakim Otello Lupacchini dan jurnalis Max Parisi melakukan penelitian terhadap lebih dari dua belas kasus gadis-gadis muda yang hilang dan dibunuh di Roma antara tahun 1982 dan 1990 dan berhipotesis bahwa mereka semua adalah korban dari seorang pembunuh berantai.
Beberapa di antaranya termasuk pembunuhan Katy Skerl dan Simonetta Cesaroni, dua kejahatan besar yang belum terpecahkan di Italia. Lupacchini dan Parisi mengemukakan teori bahwa Mirella Gregori dan Emanuela Orlandi adalah korban pembunuhan berantai ini.
Baca Juga:Direktur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur HukumBenda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?
Menurut mereka, pria tersebut memikat gadis-gadis tersebut dengan tawaran pekerjaan, seperti menjual produk Avon, lalu menculik dan membunuh mereka. Gregori dan Orlandi, dua anak di bawah umur dalam daftar korban, juga satu-satunya yang jenazahnya tidak pernah ditemukan.
Pada tahun 2013, Marco Accetti, seorang fotografer yang dihukum atas kematian Jose Garramon, mengaku sebagai salah satu penculik Orlandi dan Mirella Gregori. Ia menyatakan bahwa hal itu dilakukan sebagai bagian dari kampanye pemerasan internal dan perseteruan antar faksi yang bersaing di Vatikan untuk mempengaruhi kebijakan anti-komunis Paus Yohanes Paulus II.
Accetti menyatakan bahwa dialah yang mengeluarkan Orlandi dari sekolah musik dan bahwa dia adalah “orang Amerika”. Dia menyatakan bahwa penculikan itu awalnya hanya bersifat sementara dan gadis-gadis itu diambil atas persetujuan mereka, tetapi pada akhirnya, keadaan menjadi lebih buruk. Accetti tidak dapat menyebutkan keberadaan kedua gadis tersebut, karena dia ditangkap di tengah operasi pada bulan Desember 1983 atas pembunuhan Jose Garramon.
Garramon, seorang anak laki-laki Uruguay berusia dua belas tahun, ditabrak dan dibunuh oleh van Accetti di jalan pedesaan dekat Castelfusano, 20 km dari rumahnya. Polisi tidak dapat menjelaskan bagaimana anak laki-laki itu bisa sampai begitu jauh dari rumah, kecuali dia diculik. Accetti selalu membantah telah mengambil anak laki-laki itu, mengatakan bahwa dia tidak sengaja menabraknya setelah anak laki-laki itu muncul entah dari mana.