Di sisi lain, perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat juga menjadi tantangan.
Alhasil, perusahaan harus menutup operasional pabrik di Purwakarta.
Meski begitu, kata Tutuko, BATA berkomitmen untuk memastikan kelancaran transisi bagi seluruh karyawan dan mitranya yang terkena dampak dari penutupan pabrik.
“Keputusan ini merupakan hal terbaik yang dapat diambil berdasarkan evaluasi menyeluruh dan kesepakatan pihak-pihak terkait,” tuturnya. (*)