Dukung Perlawanan Palestina, Rachel Corrie Ghost's Brigade Bertanggung Jawab Atas Pembakaran 17 Mobil Polisi

Kendaraan Polisi Portland terbakar di timur laut Portland pada Kamis (2/5/2024). (Foto: Kepolisian Portland)
Kendaraan Polisi Portland terbakar di timur laut Portland pada Kamis (2/5/2024). (Foto: Kepolisian Portland)
0 Komentar

SEMANGAT perlawanan Palestina menular ke Amerika Serikat. Sebuah kelompok yang menamakan diri mereka Rachel Corrie Ghost’s Brigade alias Brigade Hantu Rachel Corrie mengaku bertanggung jawab atas pembakaran yang membakar 17 mobil polisi Portland pekan lalu.

Portland Tribune melansir, lebih dari selusin kendaraan pelatihan polisi Portland rusak atau hancur seluruhnya pada Kamis pagi di fasilitas pelatihan di Northeast Airport Way, kata pihak berwenang setempat. Menurut kepolisian di Portland, petugas datang ke fasilitas pelatihan sebelum pukul 02.00 pagi untuk membantu Portland Fire and Rescue. 

Ketika petugas tiba, mereka mengatakan mereka menemukan 15 kendaraan di dalam area pelatihan berpagar terbakar. Api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban luka yang dilaporkan, namun polisi kala itu mengatakan insiden ini sedang diselidiki sebagai pembakaran.

Baca Juga:Direktur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur HukumBenda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?

Senin kemarin, kelompok militan yang terkait dengan gerakan Antifa mengaku bertanggung jawab atas pembakaran 15 kendaraan pelatihan Biro Kepolisian Portland tersebut. Mereka menamai operasi itu “Serangan May Day”. Serangan itu mereka tujukan pada penegakan hukum untuk melindungi perkemahan unjuk rasa pro-Palestina yang menduduki fasilitas di Portland State University (PSU).

Kelompok yang menamakan dirinya Brigade Hantu Rachel Corrie tersebut mengeluarkan pernyataan di blog Counter-Info yang berafiliasi dengan Antifa. Antifa adalah kelompok sayap kiri radikal yang muncul sebagai reaksi menguatnya sentimen sayap kanan sehubungan terpilihnya Donald Trump pada Pilpres AS  2016 lalu.

Sedangkan Rachel Corrie adalah aktivis pembela Palestina asal Olympia, Washington, AS. Pada 2003, ia gugur dilindas buldoser Israel saat berupaya mencegah penghancuran rumah warga Palestina di Rafah, Jalur Gaza. Corrie baru berusia 23 tahun saat itu.

Dalam pernyataannya, Brigade Hantu Rachel Corrie mengklaim bahwa mereka melakukan pembakaran tersebut karena mereka yakin bahwa perkemahan PSU akan dibersihkan aparat keamanan. Kelompok tersebut mengatakan bahwa pada hari Kamis, mereka telah menembus pagar fasilitas pelatihan polisi dan membakar 10 kebakaran yang menyebar ke 15 kendaraan.

“Kami menyerukan tindakan lebih lanjut untuk membalas dendam terhadap warga Palestina dan mahasiswa yang dianiaya di PSU dan sekitarnya!” kata Brigade itu. “Biarkan 10 juta mobil polisi terbakar!”

0 Komentar