JURU Bicara atau Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, membantah rumor Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, masuk bursa calon Gubernur Jakarta dalam Pilkada Serentak 2024.
Prastowo menegaskan bahwa Sri Mulyani sejauh ini sama sekali belum berkomunikasi dengan partai politik mana pun dalam kaitannya dengan rumor tersebut.
Ia menambahkan, saat ini Sri Mulyani masih menjabat sebagai Menteri Keuangan dan tidak dalam kapasitas untuk mengomentari dan berdiskusi dengan partai politik di luar tupoksinya sebagai Menteri Keuangan.
Baca Juga:Direktur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur HukumBenda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?
“Memang Ibu [Sri Mulyani] tidak dalam kapasitas untuk mengomentari, membahas atau terlibat dalam diskusi-diskusi itu,” ucap Prastowo.
Saat ini, kata Prastowo, fokus Sri Mulyani sedang menyiapkan transisi pemerintahan setelah Presiden Joko Widodo agar Kementerian Keuangan ke depannya berjalan baik dan dapat dikelola dengan matang.
Meski demikian, Prastowo menghormati segala macam diskusi dari kalangan partai politik hingga masyarakat. Dia menganggap beredarnya isu Sri Mulyani masuk bursa Cagub Jakarta hanya bumbu demokrasi.
Sebelumnya, DPD PDIP Jakarta membocorkan nama tokoh publik non-kader yang menjadi opsi untuk dijadikan calon Gubernur Jakarta. Beberapa nama tersebut yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani, hingga eks Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Selain tokoh non-kader, PDIP Jakarta juga mengungkapkan nama kader yang menjadi opsi dijadikan Cagub Jakarta, yakni Menteri Sosial, Tri Rismaharini, sedan Ketua DPD PDIP Jakarta, Adi Wijaya.
“Di internal [DPD PDIP Jakarta], masih melihat nama-nama yang masuk. Sejauh ini ada Bu Risma, Bu Sri Mulyani, Pak Andika, dan Pak Adi Wijaya,” tutur Kepala Badiklatda DPD PDIP Jakarta, Gilbert Simanjuntak, kepada awak media, Selasa (7/5/2024). (*)