SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meluruskan pernyataan Ganjar Pranowo perihal sikapnya yang tidak akan bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurut Hasto, maksud Ganjar adalah tidak akan menjadi salah satu menteri di pemerintahan ke depan.
“Yang dimaksudkan Pak Ganjar beliau tidak akan menjadi salah satu menteri dalam jajaran pemerintahan ke depan. Tentu saja sikap itu kita hormati dan PDIP sangat konsisten di dalam membangun demokrasi yang berkedaulatan rakyat,” kata Hasto dalam acara halalbihalal keluarga besar Barikade 98 di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/5).
Sementara itu, saat ini PDIP belum menyatakan sikap apakah akan berada di dalam atau luar pemerintahan Prabowo-Gibran. Sikap partai akan disampaikan secara resmi pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP, 24-26 Mei mendatang.
Baca Juga:Direktur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur HukumBenda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?
“PDIP apakah berada di luar atau di dalam pemerintahan itu akan dibahas di dalam rapat kerja nasional, tapi konstitusi partai menegaskan bahwa itu adalah kewenangan dari ketua umum PDIP,” ucap Hasto.
Sebelumnya, Ganjar mendeklarasikan sikapnya untuk menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hal itu disampaikan oleh Ganjar Pranowo dalam sambutannya pada acara halalbihalal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
“Saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini,” kata Ganjar. (*)